Kisah Eric Abidal Masih Kuat Lawan Real Madrid Usai Kena Kanker

30 Mei 2023 21:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eric Abidal mengambil bagian dalam laga penghormatan "match for peace" untuk mengenang mendiang Diego Maradona di Stadion Olimpico, Roma, Itali, pada 14 November 2022. Foto: Andreas SOLARO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eric Abidal mengambil bagian dalam laga penghormatan "match for peace" untuk mengenang mendiang Diego Maradona di Stadion Olimpico, Roma, Itali, pada 14 November 2022. Foto: Andreas SOLARO / AFP
ADVERTISEMENT
Eric Abidal telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia karena kisahnya sebagai pesepak bola. Tak melulu soal prestasi, tetapi juga tentang bagaimana pria Prancis itu menolak untuk menyerah saat terkena kanker.
ADVERTISEMENT
Menurut Marca, ketika masih membela Barcelona pada 2011, Abidal didiagnosis mengalami kanker hati. Tentu itu merupakan penyakit yang berat, tetapi bek bertinggi 186 cm tersebut menolak untuk langsung gantung sepatu, lalu kembali bermain ketika sudah sembuh.
"Saya senang saat bisa kembali ke lapangan hijau. Semua orang tahu kalau saya pernah mengidap kanker. Saya sempat berhenti bermain sepak bola karena itu dan melewatkan banyak momen," katanya saat menjadi salah satu pembicara sesi motivasi di acara Future Garuda yang dihelat di Jakarta, Selasa (30/5).
"Ketika melawan Real Madrid di semifinal [Liga Champions] 2011, saya baru recovery dari sakit kanker. Banyak orang yang terkena kanker langsung menyerah. Tapi kalau saya menyerah pada saat itu, mungkin saya tidak akan menjadi seperti sekarang."
Lionel Messi dan Eric Abidal ketika masih bermain bersama. Foto: AFP/Josep Lago
"Saya meyakinkan diri saya sendiri untuk terus bermain sepak bola. Jadi, momen paling emosional dalam karier saya adalah bisa kembali ke Barcelona dan melawan Real Madrid," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Eric Abidal turun main selama sekitar 1 menit, menggantikan Carles Puyol, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions pada 3 Mei 2011 di Camp Nou. Skor akhir 1-1, Barcelona lolos ke final karena unggul agregat 3-1.
Itu bukan kali terakhir Abidal bersua Real Madrid. Ia juga berkontribusi membawa Barcelona menaklukkan Los Blancos di Supercopa pada Agustus 2011, mengalahkan Real Madrid 3-1 di Liga Spanyol pada 10 Desember 2011, dan menyingkirkan Madrid dari Copa del Rey pada Januari 2012.
Namun waktu itu, Abidal sebenarnya belum benar-benar pulih. Akhirnya pada 15 Maret 2012, diumumkan bahwa Abidal harus menjalani transplantasi hati. Pada 10 April, dia menjalani operasi, sepupunya yang bernama Gérard menjadi donornya.
ADVERTISEMENT
Pada 21 Mei 2012, Abidal keluar dari rumah sakit. Singkat cerita, ia kembali bermain dalam pertandingan resmi Barcelona pada 6 April 2013 saat timnya menang 5-0 atas Real Mallorca di Camp Nou.
Eric Abidal (jas hitam) dan Andy Cole (jas navy) di malam pengundian perempat final Liga Champions 2018/19. Foto: Fabrice COFFRINI / AFP
Kini, Eric Abidal datang ke Indonesia untuk mengisi Kegiatan BRImo Future Garuda yang digelar PSSI dan BRI di Lapangan BRI BRILiaN Stadium, Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan. Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, dan Giorgos Karagounis juga hadir meramaikan.
"Kami bawa para legenda agar mereka [pemain muda Indonesia] mendengarkan bagaimana para legenda ini dulu bukan siapa-siapa, tapi dengan kerja keras dan kemauan banyak juga, seperti Roberto Carlos dan Veron yang orang miskin dari kampung di Brasil dan Argentina, lalu jadi pemain besar," terang Ketum PSSI, Erick Thohir, di acara itu.
ADVERTISEMENT
"Atau Materazzi yang di usia 22 atau 23 tahun baru masuk klub. Atau Eric Abidal yang sakit kanker kembali lagi bermain. Nah ini yang saya mau di dalam benak pemain muda ini. Ada visi, mimpi, dan kemauan itu. Dan kami mau tanamkan diri sejak dini," tambahnya.