news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Gerd Mueller, Disebut Pendek & Gemuk hingga Meraih Ballon d'Or

18 Agustus 2021 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerd Mueller saat menerima sepatu emas pada 22 September 1972. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gerd Mueller saat menerima sepatu emas pada 22 September 1972. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Striker legendaris Bayern Muenchen dan Timnas Jerman, Gerd Mueller, pernah disebut kurus dan gemuk saat masih kecil oleh pelatihnya. Namun, ia mampu jadi pemain terbaik dengan meraih trofi Ballon d'Or.
ADVERTISEMENT
Mueller baru saja meninggal dunia pada usia 75 tahun. Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh Bayern Muenchen lewat Twitter resminya pada Minggu (15/8/2021) malam WIB.
"FC Bayern berduka dengan meninggalnya gerd Mueller. Klub dan semua pendukung berduka dengan kematian Gerd Mueller, yang meninggal pada Minggu pagi di usia 75 tahun," tulis Bayern dalam unggahan dengan menyertakan foto Mueller.
Menurut FourFourTwo, Mueller menderita penyakit Alzheimer selama enam tahun sebelum meninggal. CEO Bayer, Karl-Heinz Rummenigge, pun memuji sumbangsih sang pemain.
Rummenigge menyebut Mueller sebagai Muhammad Ali di dalam kotak penalti.
“Tanpa gol-golnya, Bayern Muenchen dan sepak bola Jerman tidak akan seperti sekarang ini. Dia adalah dan masih tetap yang terbaik sepanjang masa, Muhammad Ali dari kotak penalti,” ucap pria berusia 62 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Mueller berhasil mencetak 365 gol dalam 427 pertandingan Bundesliga untuk Bayern. Prestasinya di Timnas Jerman juga bagus. Dia membawa Jerman (saat itu masih Jerman Barat) menjadi juara Piala Dunia 1974 dan juara Piala Eropa 1972.
Gerd Mueller, eks pemain Bayern Muenchen dan Timnas Jerman. Foto: Diptendu Dutta/AFP
Mueller bisa dibilang merupakan pencetak gol terbaik pada masanya. Sebagai perbandingan, Robert Lewandowski - yang secara umum dianggap sebagai striker Bundesliga terbaik di era modern - tetap tertinggal 87 gol dari pemain Jerman itu meskipun telah mencetak 278 gol.
Mueller juga berhasil mencetak 68 gol dalam 62 pertandingan untuk Jerman Barat, rekor yang bertahan selama 40 tahun hingga akhirnya dilampaui oleh Miroslav Klose, yang membutuhkan 132 penampilan untuk mencapai angka yang sama.
Gol terakhir Mueller di pentas internasional merupakan salah satu yang layak dikenang. Ia mencetak gol kemenangan Jerman Barat atas Belanda di final Piala Dunia 1974 di kandang sendiri. Rekornya dengan 14 gol Piala Dunia pun bertahan hingga 2006.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Mueller muda sempat dianggap sebelah mata. Ia bahkan dijuluki “Mueller yang pendek dan gemuk” oleh pelatih pertamanya di Bayern Muenchen, Zlatko Cajkovski.
Gerhard Muller (tengah) saat bermain di Timnas Jerman 03 Juni 1970. Foto: STAFF / AFP
Mueller lahir di Noerdingen pada 3 November 1945. Ia memulai karier sepak bola profesional di klub kota kelahirannya, TSV 1861 Noerdingen, pada 1963.
Setelah mencetak lebih dari 50 gol pada tahun 1964, Mueller diboyong oleh Bayern. Di sana, ia membuat lini serang yang mematikan bersama Franz Beckenbauer dan Sepp Maier.
Sejumlah gol pun berhasil dicetak Mueller bagi Die Roten. Keganasannya di depan gawang lawan membuatnya mendapatkan julukan paten Der Bomber. Pada kompetisi Bundesliga musim 1971-1972, Mueller mengukir rekor dengan mencetak 40 gol dalam satu musim.
Bersama Bayern, Mueller sukses meraih berbagai gelar bergengsi termasuk empat trofi Bundesliga, tiga European Cup atau yang kini dikenal dengan Liga Champions, dan satu Piala Winners.
ADVERTISEMENT
Mueller meninggalkan Bayern pada akhir musim 1978-1979. Setelah itu, ia bermain tiga musim di klub Liga Sepak Bola Amerika Utara (NASL), Fort Lauderdale Strikers, dan pensiun di sana pada 1982.
Adapun, untuk gelar individu, Mueller merupakan pemenang Ballon d'Or 1970 dan juga dua kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Jerman yaitu pada 1967 serta 1969.
Setelah gantung sepatu, Mueller sempat kecanduan alkohol. Sebelum hari ulang tahunnya pada 2015, ia pun menderita penyakit Alzheimer. Sejak saat itu, dia berjuang dengan penyakitnya hingga mengembuskan napas terakhir. Mueller meninggalkan seorang istri bernama Uschi dan putrinya Nicole.