Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pada masanya, Harry Kewell merupakan salah satu pesepak bola Australia tersukses. Namun, kariernya perlahan meredup usai memenangi gelar Liga Champions bersama Liverpool. Seperti apa kisahnya?
ADVERTISEMENT
Kewell lahir di Sydney, Australia, pada 22 September 1978. Di usia 17 tahun, Kewell memulai perjalanannya di Liga Inggris. Kala itu, di musim 1995/96, ia direkrut tim Premier League, Leeds United.
Kendati begitu, Kewell sempat kesulitan mendapatkan menit bermain di Leeds United. Ia hanya memainkan tiga pertandingan dalam dua musim pertamanya di Premier League.
Memasuki musim ketiga, barulah Kewell mendapatkan kepercayaan lebih dari pelatih. Sejak saat itu, ia mulai konsisten bermain reguler bersama Leeds hingga musim 2002/03.
Dari sinilah, karier Kewell mulai melejit. Kala itu, Kewell disodori kontrak jangka panjang berdurasi lima musim oleh Liverpool.
Tak butuh waktu lama bagi Kewell mencapai titik tertinggi dalam perjalanan kariernya. Ia sukses memenangi trofi Liga Champions bersama The Reds di musim keduanya pada 2004/05.
Sayang, tak lama usai meraih kesuksesan itu, kariernya perlahan redup karena badai cedera. Kewell akhirnya dilepas secara gratis ke klub Turki, Galatasaray, di awal musim 2008/09.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, namanya tak lagi menghiasi kompetisi top Eropa. Tiga tahun bermain di Turki, Kewell memutuskan pulang kampung dengan bergabung Melbourne Victory.
Sempat mencoba peruntungan di Liga Qatar bersama Al-Gharafa SC, Kewell akhirnya kembali ke Australia bersama tim asal Melbourne lainnya, yakni Melbourne City FC.
Kewell akhirnya memutuskan gantung sepatu di usia 35 tahun pada Juli 2014, usai bermain untuk Melbourne City. Saat ini, ia menggeluti karier kepelatihan, menangani Oldham Athletic AFC, klub yang berkompetisi di divisi 4 Liga Inggris (EFL League Two).
---