Kisah Jan Koller: Eks Bomber Jangkung Borussia Dortmund yang Dulunya Kiper

16 Juli 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jan Koller ketika berseragam Borussia Dortmund. Foto: AFP/JACQUES DEMARTHON
zoom-in-whitePerbesar
Jan Koller ketika berseragam Borussia Dortmund. Foto: AFP/JACQUES DEMARTHON
ADVERTISEMENT
Jan Koller pernah mengisi lini serang Borussia Dortmund. Memiliki tinggi 202 sentimeter, sang pemain yang memulai karier sebagai kiper itu adalah sosok penyerang ganas yang mesti diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Praha, Republik Ceko, pada 30 Maret 1973 itu malang melintang dari klub ke klub, dari negara ke negara, mulai dari klub lokal Sparta Praha, lalu berlanjut ke Lokeren, Anderlecht, Dortmund, AS Monaco, Nurnberg, Krylia Sovetov Samara, hingga memutuskan pensiun di Cannes.
Mengawali karier sepak bola di negeri sendiri bareng Sparta Praha pada pertengahan era 1990-an silam, posisi awal yang diperankan oleh Koller adalah penjaga gawang. Namun bersama kesebelasan raksasa Republik Ceko ini pula, ia dialihfungsikan sebagai penyerang.
Keputusan tim pelatih Sparta ternyata tidak salah. Pasalnya, Koller justru berhasil menunjukkan potensi hebatnya di posisi baru. Walau cuma mencetak 5 gol dari 29 penampilan sepanjang dua musim berseragam merah marun khas Sparta, tapi penampilannya cukup apik.
ADVERTISEMENT
Figur yang punya julukan Dino (mengacu kepada dinosaurus yang bertubuh raksasa) ini kemudian dicomot oleh kesebelasan asal Belgia, Lokeren, pada musim 1996/97.
Eks pemain Borussia Dortmund, Jan Koller. Foto: JACQUES DEMARTHON / AFP
Pilihan buat merantau ke Belgia rupa-rupanya jadi momen kunci lesatan karier Koller di dunia sepak bola. Tiga musim membela Lokeren, pria kelahiran Praha tersebut sukses bertransformasi sebagai penyerang tajam. Merumput di 102 pertandingan pada seluruh ajang, Koller sanggup mengumpulkan 46 gol.
Catatan apik tersebut lantas menarik atensi tim nasional Ceko buat menggunakan jasanya. Uniknya lagi, debut perdana Koller dengan seragam timnas dilakoninya saat berjumpa timnas Belgia di Brussels pada 9 Februari 1999.
Lebih jauh, ia pun memikat perhatian kesebelasan tenar Belgia, Anderlecht. Pada musim panas 1999/00, Koller pun secara resmi diboyong ke Stadion Constant Vanden Stock.
ADVERTISEMENT
Bareng Anderlecht, Koller justru meledak. Kolaborasinya dengan Tomasz Radzinski di sektor depan klub berkostum ungu itu amat beringas.
Selama dua musim, ia tak pernah mencetak gol kurang dari 20 kali. Sepasang titel Liga Pro Belgia dan Piala Super Belgia pun sukses ditambahkan ke dalam lemari trofi klub. Koller pun keluar sebagai top skor Liga Belgia sekaligus pemain terbaik Ceko tahun 1999.
Eks pemain Borussia Dortmund, Jan Koller. Foto: Javier SORIANO / AFP
Performa cemerlang itu jugalah yang membuka jalan Koller menuju Bundesliga untuk memakai baju kuning khas Dortmund sejak musim 2001/2002. Diplot sebagai ujung tombak andalan, pria yang sekarang merayakan ulang tahun ke-45 ini sanggup jadi tumpuan utama Die Schwarzgelben buat mencetak gol.
Lima musim beraksi di Stadion Signal Iduna Park, Koller mencatat 167 penampilan dan membungkus 73 gol. Tak sampai di situ karena ia juga berjasa atas titel Bundesliga yang digapai Dortmund pada musim 2001/02.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, puncak emas karier seorang Koller ditorehkan di Dortmund. Salah satu capaian terbaiknya ialah membawa klub dalam babak final Piala UEFA pada 2002, ia bahkan mencetak gol di laga tersebut.
Tapi sayangnya, gol Koller itu belum mampu membantu Dortmund untuk menyingkirkan Feyenoord, mereka kalah dengan skor 2-3.
Koller kemudian bergabung dengan AS Monaco pada musim 2006/07. Namun, ia seolah kehilangan sentuhannya dalam mencetak gol. Kondisi serupa juga dialami sang pemain saat membela Nürnberg, Krylia Sovetov Samara, dan Cannes.
Bersama tim yang disebut terakhir, Koller pun menyudahi karier sepak bolanya di tahun 2011 silam. Kendati demikian, nama sang pemain akan selalu dikenang sebagai salah satu penyerang ciamik di masanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan untuk timnas Ceko sendiri, Koller masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Dari 91 caps, ia sukses mengemas 55 gol. Sebuah catatan emas yang tidak mudah untuk dipecahkan.
Adapun jika ditotal, Koller berhasil mengemas 206 gol dan 65 assist dari 500 pertandingan di semua ajang pada level klub.
****