Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kisah Jeffren Suarez: Pencetak Gol di El Clasico, Kini Main di Divisi Dua UAE
5 April 2021 16:09 WIB
ADVERTISEMENT
Jeffren Suarez pernah menjadi sorotan saat Barcelona menghajar Real Madrid pada laga El Clasico tahun 2010. Sayang, setelah pertandingan menghebohkan tersebut, karier pemain ini terus meredup hingga bermain di kasta kedua sepak bola Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
Momen yang tentu tidak bisa dilupakan oleh Jeffren Suarez itu terjadi pada bulan November 2010, tepatnya di pekan ke-13 Liga Spanyol saat itu. Tampil di Camp Nou, Barcelona membantai Real Madrid pada laga El Clasico dengan skor 5-0.
Baru masuk menggantikan Pedro Rodriguez pada menit ke-87, penyerang sayap yang pada saat itu baru berusia 22 tahun mencetak gol penutup laga pada masa injury time setelah menerima umpan dari Bojan Krkic.
Meski mencetak gol pada laga panas tersebut, karier Jeffren kemudian malah meredup. Padahal, ia adalah pemain didikan La Masia Barcelona yang berhasil menembus skuad utama. Jeffren satu angkatan dengan Gerrad Pique, Thiago Alcantara, Juan Mata, dan nama-nama tenar lainnya.
Jeffren, yang bermain untuk Barcelona dari tahun 2008 hingga 2011, memang terbilang sial dalam kariernya. Ia mengalami cedera patah kaki sebanyak tiga kali selama membela Barcelona dan Valladolid.
ADVERTISEMENT
Alhasil, kendati usianya yang belum menyentuh 30 tahun, kariernya mengalami kemunduran luar biasa. Pemain Vanezuela tersebut sempat bermain untuk Grasshoppers di Liga Swiss.
Meski lahir di Venezuela, Jeffren menjadi andalan berbagai jenjang tim nasional usia junior Spanyol, sebelum akhirnya memutuskan untuk membela tim nasional senior Venezuela. Pada saat ia masih bayi, keluarganya meninggalkan Amerika Selatan untuk pindah ke Tenerife.
Jeffren bergabung dengan tim anak-anak CD Tenerife, sebelum akhirnya bakat cemerlangnya terendus para tim pencari bakat Barcelona.
Pemain kelahiran 20 Januari 1988 ini pun akhirnya bergabung dengan akademi La Masia pada usia 16 tahun. Ketika usianya menginjak delapan belas tahun, ia pun bergabung dengan tim Barcelona B asuhan Josep Guardiola.
ADVERTISEMENT
Meski bermain tiga musim bersama FC Barcelona B, Jeffren berkesempatan melakukan debutnya dengan tim senior pada usia 18 tahun, tepatnya pada pertandingan Copa del Rey melawan Badalona. Ia masuk sebagai pengganti Javier Saviola pada menit ke-83.
Terkesan pada performa pemain berpostur 176 sentimeter ini, Guardiola akhirnya memasukkan namanya untuk mengikuti agenda pra-musim 2008/09.
Akhirnya pada tanggal 17 Mei 2009, Jeffren menikmati penampilan La Liga pertamanya pada pertandingan melawan Mallorca setelah Barcelona memastikan gelar juara La Liga.
Karier Jeffren sepertinya sudah dipersiapkan oleh Guardiola dengan matang. Ia diikutkan dengan skuat yang berangkat ke Piala Dunia Antarklub 2010. Jeffren masuk menggantikan Thierry Henry di final melawan Estudiantes de La Plata.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan bersejarah itu, Barcelona bangkit dari ketertinggalan 0-1 dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit terakhir, sebelum menang 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Pada bulan April 2010, Jeffren mencetak gol di Divisi Utama pertamanya setelah memanfaatkan umpan silang dari Eric Abidal, dalam kemenangan kandang 4-1 melawan Athletic Bilbao.
Dalam dua penampilannya di musim 2009/10, pemain ini mencetak dua gol meski lebih sering masuk dari bangku cadangan. Guardiola pun memasukkannya ke dalam skuat musim 2010/11, musim ketika El Clasico ‘La Manita’ (5-0) itu terjadi.
Sayang, persaingan di lini depan Barcelona yang semakin ketat membuat Jeffren harus menyingkir. Sporting CP bergerak cepat mengamankan tanda tangan pemain yang gagal menggusur posisi Alexis Sanchez, Pedro Rodriguez, dan David Villa ini. Namun, fisiknya semakin rentan terkena cedera sehingga dalam tiga musim, Jeffren hanya tampil kurang lebih 25 kali.
ADVERTISEMENT
Jeffren mencoba membangun ulang kariernya di klub kasta kedua, Valladolid. Performanya selama musim 2014/15 termasuk lumayan dengan torehan tiga gol. Namun, Valladolid gagal menembus La Liga. Pilihan karier Jeffren pun setelah itu semakin aneh. Ia lebih memilih hijrah ke klub kasta kedua Liga Belgia, KAS Eupen.
Bermain di liga tak populer, membuat perjalanan karier Jeffren seolah tak dipedulikan khalayak luas. Tak ada yang peduli ia sukses membawa Eupen promosi ke kasta utama Belgia. Bahkan tim nasional Venezuela pun terkesan ogah menggunakan jasanya. Sejak tahun 2015, pemain ini hanya membela tim nasionalnya sebanyak empat kali.
Pemain yang kini berusia 33 tahun itu telah berganti 8 klub. Selain klub-klub yang sudah disebutkan di atas, Jeffren juga sempat membela AEK Larnaca dan Slaven Belupo.
ADVERTISEMENT
Kini, Jeffren baru saja merampungkan transfer ke Al-Thaid, klub yang saat ini menghuni papan bawah klasemen di liga kasta kedua Uni Emirat Arab.
Adapun menurut catatan Transfermarkt, Jeffren tampil dalam 34 laga bersama Barcelona di semua ajang dengan sumbangan 3 gol dan 3 assist.
****