Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Kisah tragis dialami legenda Arsenal , Kenny Sansom. Ia menjadi gelandangan alias tunawisma karena dia mengalami masalah dengan alkohol dan perjudian.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Sun, tidak memiliki tempat tinggal membuat Sansom terpaksa tidur di bangku taman. Sansom kadang menumpang di kediaman kakaknya. Namun, itu hanya sesaat. Kemudian dia kembali 'menghilang'.
"Saya menjadi tunawisma selama 10 hari. Itu karena saya tidak punya uang. Saya pemabuk dan kecanduan judi, saya merasa tidak cukup sehat. Saya sudah beberapa hari tinggal di jalanan. Bukan kehidupan yang layak, menginap di bangku," ucapnya pada tahun 2013 silam.
Mantan bek kiri Inggris yang mengantongi caps terbanyak kedua setelah Ashley Cole ini dikabarkan meminum tujuh botol anggur setiap hari. Tidak hanya itu, kecanduan judi juga membuat hidup Sansom berantakan.
Padahal, saat masih berkarier, Sansom pernah mendapatkan gaji hingga 1,200 juta pounds (setara Rp 23 juta) per pekan. Namun, kekayaan pemain yang pernah membela Inggris di Piala Dunia 1982 dan 1986 ini menguap 'seiring' hobinya bermabuk-mabukan dan berjudi setelah pensiun.
ADVERTISEMENT
Sansom pun kini bahkan telah bercerai dengan istrinya, Elaine Sansom. Dalam otobiografinya yang diterbitkan tahun 2008, 'To Cap It All... My Story', Sansom menjelaskan bagaimana dia mengunjungi bandar judi hampir setiap hari setelah pensiun.
Sansom selalu mengonsumsi minuman beralkohol sepanjang hari saat masih menjadi pemain. Dia hanya puas saat sudah mengonsumsi dua botol minuman. Sudah begitu, ia mulai gemar berjudi.
Rumah judi menjadi tempat menghabiskan waktu setiap malam. Kemudian masih berlanjut main biliar dan dikenal dengan julukan 'Mr Chablis'.
Selain itu, karena alkohol pula Sansom kehilangan seluruh kekayaannya yang bernilai 5 juta pounds (setara Rp 95 miliar). Hal tersebut sudah termasuk rumah mewahnya yang bernilai 1 juta pounds (setara Rp 19 miliar).
ADVERTISEMENT
Sansom menghabiskan sebagian besar kariernya di Arsenal, yaitu selama delapan musim (1980-1988) dengan 314 penampilan dan mencetak 6 gol. Bek kiri ini juga pernah memperkuat Newcastle United, Queens Park Rangers dan Everton.
Pada 2015, Sansom mengikuti program rehabilitasi yang dilakukan Asosiasi Pesepakbola Inggris (PFA). Namun, Sansom dilaporkan masuk rumah sakit pada Mei 2020.
Menurut pernyataan dari akun Twitter resmi Sansom, dia mengalami sindrom Wernicke-Korsakoff. Meski begitu, Sansom sekarang dalam keadaan sadar dan masih bisa berbicara.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .