Kisah Miroslav Klose, Tukang Kayu yang Jadi Juara Dunia Bersama Jerman

10 Mei 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miroslav Klose. Foto: Christof Stache/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Miroslav Klose. Foto: Christof Stache/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Jerman memang memiliki deretan nama hebat dalam sejarah panjang yang telah mereka ukir di persepak bolaan dunia, salah satu nama yang tidak akan pernah dilupakan adalah sosok Miroslav Klose.
ADVERTISEMENT
Lahir pada 9 Juni 1978 di Opole, Polandia, Klose kecil tumbuh dan berkembang untuk menjadi seorang pemain sepak bola berbakat. Apalagi ia lahir dalam keluarga atlet profesional seperti sang ayah yang merupakan pemain sepak bola di Odra Opole dan ibu, anggota timnas wanita Polandia.
Hal itu membuat Klose kecil berhasrat ingin menjadi seorang pemain sepak bola profesional mengikuti jejak ayah dan ibunya. Perjalanan karier Klose terbilang tidak terlalu mulus.
Selain sempat menjadi tukang kayu saat menginjak usia 20 tahun, Klose harus merasakan bermain di klub semenjana terlebih dahulu. Meski begitu, ia menjelma sebagai pemain yang mampu menguasai dunia sekaligus membuktikan bahwa dirinya adalah pemain yang unggul.
Karier profesional Klose juga dimulai kala usianya memasuki 20 tahun. Ia bergabung ke tim cadangan FC Homburg selama satu musim, kemudian memutuskan pergi menuju FC Kaiserslautern.
Miroslav Klose. Foto: John Macdougall/AFP
Bersama klub tersebut, Klose yang memiliki talenta luar biasa dan seorang pekerja keras menapaki jejak awal kariernya yang gilang gemilang.
ADVERTISEMENT
Sempat hanya bermain di tim cadangan selama satu musim, Klose akhirnya mampu bermain di tim utama FC Kaiserslautern yang bermain di kasta tertinggi Liga Jerman.
Dikutip dari Transfermarkt, dari 67 pertandingan pertamanya, Klose telah mencetak 33 gol dan berhasil mendapat posisi reguler di skuad utama FC Kaiserslautern.
Setelah bermain gemilang bersama FC Kaiserslautern, Klose akhirnya dipinang Werder Bremen dengan mahar 5 juta Euro dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga pada musim 2005/06.
Penampilan gemilangnya di musim tersebut mengantarkannya menjadi pemain andalan lini depan Jerman pada Piala Dunia 2006 yang digelar di hadapan para pendukungnya sendiri.
Miroslav Klose saat membela Timnas Jerman. Foto: AFP/ADRIAN DENNIS
Bersama Lukas Podolski, Klose menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan selama turnamen berlangsung, namun sayang Jerman hanya mampu dibawanya ke peringkat tiga setelah kandas di semifinal kala berjumpa Italia yang kemudian menjadi juara dunia.
ADVERTISEMENT
Semusim berikutnya Klose memutuskan hengkang menuju Bayern Muenchen dan berhasil meraih dua gelar Bundesliga pada musim 2007/08 dan 2009/10.
Klose pun mengakhiri kariernya di level klub bersama klub Serie A, Lazio. Prestasi tertinggi sang penyerang bersama klub ibukota tersebut adalah mengantarkan mereka juara Coppa Italia.
Tidak hanya berprestasi di level klub, pencapaian Klose di level internasional bersama Timnas Jerman bisa dikatakan lebih gemilang. Ia berhasil tampil di empat edisi Piala Dunia yaitu 2002, 2006, 2010, dan akhirnya berhasil menjadi juara dunia di tahun 2014 kala Piala Dunia dihelat di Brasil.
Selama membela Timnas Jerman di ajang Piala Dunia, Klose selalu menampilkan performa yang konsisten sehingga dalam empat edisi tersebut, der Panzer dibawanya minimal selalu mencapai babak semifinal dan meraih peringkat ketiga turnamen.
Miroslav Klose. Foto: AFP
Selama membela Jerman di ajang Piala Dunia, Klose berhasil mencetak 16 gol dalam 24 penampilannya sekaligus memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Ronaldo Nazario yang mampu mencetak 15 gol bersama Timnas Brasil sebelum akhirnya rekor tersebut dipatahkan Klose pada tahun 2014.
Uniknya Klose mematahkan rekor Ronaldo kala ia berhadapan dengan Brasil di babak semifinal di mana Piala Dunia 2014 dihelat di Brasil. Pertandingan tersebut bahkan disaksikan langsung oleh Ronaldo, yang dimenangi oleh Jerman dengan skor super telak, 7-1.
"Tentunya sangat pahit untuk Ronaldo karena dia ada di stadion ketika saya melewati catatan golnya saat melawan Brasil. Ronaldo pemain luar biasa. Untuk saya, dia adalah pemain paling lengkap yang pernah ada," ujar Klose dikutip dari situs resmi FIFA.
Miroslav Klose jadi asisten pelatih Bayern Muenchen. Foto: Dok. Media Bayern Muenchen
Setelah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan torehan 16 gol, Klose menyempurnakannya dengan raihan gelar juara dunia keempat bagi Jerman di tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Klose kini tercatat sebagai pahlawan Jerman yang menguasai dunia karena berhasil menjadi juara dunia sekaligus mematri namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia sebelum pada akhirnya memutuskan gantung sepatu di tahun 2016.
Klose pun diketahui langsung ditarik untuk masuk dalam staf kepelatihan Timnas Jerman selepas gantung sepatu. Dua tahun berselang, Klose rupanya dipanggil oleh Bayern Muenchen untuk menangani tim muda usia di bawah 17 tahun.
Klose bakal menjadi asisten pelatih Hansi Flick di Bayern Muenchen. Foto: dok. Bayern Muenchen
Baru-baru ini, Klose dipanggil untuk naik jabatan sebagai asisten pelatih tim senior Die Roten arahan Hansi Flick. Pelatih Bayern Muenchen itu percaya kalau sang legenda memiliki bakat untuk menjadi seorang juru taktik berbakat di masa depan.
Menurut catatan Transfermarkt, Klose telah berhasil mencetak 258 gol dan 134 assist dari 668 pertandingan di level klub. Ia juga sudah menorehkan 71 gol dalam 137 caps bersama Timnas Jerman.
ADVERTISEMENT
****