Kisah Patrik Schick, Bintang Euro 2020 yang Hampir Jadi Model Catwalk

Pesepak bola Patrik Schick dari Republik Ceko. Foto: Pool via REUTERS

Patrik Schick menjadi sensasi di Euro 2020 berkat penampilan ciamiknya di dua laga fase grup. Bomber Ceko itu menjadi salah satu top skor sementara kompetisi dengan koleksi tiga gol. Namun, siapa sangka, ia ternyata dulu sempat hampir banting setir jadi model.

Jauh sebelum mencetak gol spektakuler dari tengah lapangan dalam laga Ceko vs Skotlandia di Euro 2020, Schick remaja sempat berkeinginan mengubah kiblatnya menjadi seorang model. Ini adalah profesi yang digeluti kakak perempuannya, Kristyna Shickova.

Shickova lebih dahulu malang melintang dalam dunia modeling. Dilansir The Sun, ia sempat bekerja di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk kampanye fesyen. Selain itu, Kristyna juga tergabung dalam agensi model bernama, Next Model Management.

Schick tampaknya terinspirasi oleh kesuksesan sang kakak sebagai model. Percaya diri dengan ketampanan dan postur tubuhnya yang menjulang, menurut cerita di situs web Mirror, ia sempat ingin membolos dari klub masa kecilnya, Sparta Prague, demi menjadi model catwalk.

Pemain Republik Ceko Patrik Schick usai mencetak gol saat pertandingan EURO 2020 antara Skotlandia vs Republik Ceko, di Hampden Park di Glasgow, Senin (14/6). Foto: LEE SMITH/POOL/AFP

Namun, hal tersebut urung terlaksana, Patrik Schick memutuskan tetap bergelut di dunia olahraga sebagai pesepak bola. Pilihan tersebut diambilnya sebelum bergabung ke Bohemians Prague sebagai pemain pinjaman di musim 2015/16.

Bersama Bohemians, karier pria yang mengidolakan David Beckham ini perlahan mulai menanjak. Bahkan, berkat performa ciamiknya, Schick mulai mejeng di salah satu kompetisi elite Benua Biru, yakni Serie A, pada musim selanjutnya.

Dua klub Italia sempat menjadi tambatan karier Schick, yakni Sampdoria dan AS Roma, sebelum akhirnya hijrah ke tanah Jerman. Bayer Leverkusen menjadi pelabuhan terbaru Patrick Schick sejak musim 2020/21.

Kini, Schick tampil sensasional di Euro 2020. Total, sudah ada tiga gol yang dibukukannya. Ceko belum tersingkir dan ia masih bisa berbicara banyak. Jika mampu tampil lebih moncer lagi, ia bukan tak mungkin akan dilirik klub besar Eropa.

Penulis: Alif Zaky Assidiqi

***