Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah 'Perang Dingin' Luka Modric & Mario Mandzukic, Tak Bicara 3 Tahun Lebih
7 September 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mandzukic pernah membela Timnas Kroasia senior selama 2007–2018. Sementara, Modric memperkuat negaranya sejak 2006 dan belum menyatakan pensiun sampai sekarang.
Salah satu momen keduanya saling bahu-membahu adalah pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Namun sayang, pasukan Niko Kovac kala itu tak mampu keluar dari babak grup.
Rupanya, sebelum Piala Dunia 2014 dihelat, Timnas Kroasia sempat melakukan pemusatan latihan di Islandia. Pada momen itu, Modric bercerita bahwa dia dan Mandzukic terlibat pertengkaran yang membuat mereka tak saling bicara selama 3 tahun lebih.
Luka Modric menulis dalam otobiografinya, 'My Game', yang juga dikutip dari Sport Bible, tentang Mario Mandzukic. Dia bilang, Mandzukic adalah pemain hebat dengan hati yang besar, meski terlihat seperti pemarah dan sulit dipahami.
ADVERTISEMENT
"Kami menghabiskan banyak waktu bersama di tim nasional. Pada kunjungan ke Islandia, ketika kami mencoba pergi ke Piala Dunia di Brasil, saya bertemu Mandzukic di depan lift hotel," kenang Modric.
"'Ayo Mario, kita akan bekerja keras hari ini,' kata saya padanya, karena berkali-kali para pemain saling menyemangati dalam latihan atau sebelum pertandingan."
"Mandzukic, bagaimanapun, mengejutkan saya dengan reaksinya: 'Urus dirimu, tinggalkan saya'. Tampaknya bagi saya bahwa itu adalah gangguan sesaat," lanjutnya.
Ya, sejak saat itu, Luka Modric dan Mario Mandzukic menjadi saling diam. Awalnya, mereka akrab, lalu insiden itu membuat relasi keduanya menjadi dingin.
Gelandang Real Madrid itu lalu mencari momentum untuk berbaikan dengan pemain yang baru saja mengumumkan pensiun itu. Dan akhirnya, masalahnya terungkap.
ADVERTISEMENT
"Saya menunggu saat yang tepat dan memulai percakapan. Saya ingin mengatakan kepadanya betapa menyesalnya saya karena kami tidak lagi memiliki hubungan dekat," ujar Modric.
"Saya tertarik untuk mengetahui alasan mengapa kami berkomunikasi secara eksklusif dengan cara yang dingin selama lebih dari 3 tahun. Kami berbicara terbuka dan melihat masalahnya muncul entah dari mana. 'Saya tidak marah kepadamu. Saya pikir kamu merajuk pada saya', katanya kepada saya," tambahnya.
Intinya, keduanya kini sudah berbaikan. Luka Modric bahkan menyebut Mario Mandzukic sebagai kawan yang setia.
“Saya mengatakan hal yang sama. Energi positif mengalir antara Mario dan saya lagi. Kami memiliki beberapa sifat: Semacam introversi, sedikit lebih sulit untuk menunjukkan emosi, kami tahu bagaimana menjadi keras kepala," terang Modric.
ADVERTISEMENT
"Namun, dia adalah orang yang akan saya bawa ke dalam perkelahian. Apa pun itu, saya tahu dia akan memberikan segalanya, melindungi punggungmu dan tidak pernah mengkhianatimu," pungkasnya.