Kisah Ramires: Pahlawan Chelsea di Liga Champions yang Kini Tanpa Klub

26 Juli 2021 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ramires, Eks pemain Chelsea asal Brasil. Foto: Tobias Schwarz/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ramires, Eks pemain Chelsea asal Brasil. Foto: Tobias Schwarz/AFP
ADVERTISEMENT
Ramires bisa dibilang merupakan pahlawan buat Chelsea di balik keberhasilan menjuarai Liga Champions perdananya pada musim 2011/12. Namun, sang pemain kini nganggur.
ADVERTISEMENT
Ramires diboyong Chelsea pada awal musim 2010/11 saat era kepelatihan Carlo Ancelotti. Sebagai gelandang, pemain asal Brasil ini tak menawarkan banyak kemampuan selain kegesitan dan kemampuannya masuk secara tiba-tiba ke kotak penalti.
Secara kontribusi nyata seperti gol atau assist, Ramires tak memiliki catatan apik. Dikutip dari Transfermarkt, pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut menorehkan 34 gol dan 25 assist dalam 251 laga bersama The Blues.
Tak ayal, nama Ramires kerap terlupakan. Apalagi sepanjang pagelaran Liga Champions 2011/12 silam. Jika Drogba dikenal sebagai ‘Big Game Player’, maka gelandang asal Brasil itu pun pantas diberikan julukan tersebut. Tanpa keduanya, Chelsea takkan bisa meraih titel Liga Champions perdananya.
Kontribusi Ramires terlihat sejak leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2011/12 kala memberi assist kepada gol Drogba yang membuat Chelsea memperkecil agregat menjadi 3-2 dari Napoli sebelum melakukan comeback luar biasa.
ADVERTISEMENT
Lalu, Ramires menunjukkan status ‘Big Game Player’-nya kala Chelsea berjumpa Barcelona di dua leg semifinal Liga Champions. Di leg pertama, Drogba kembali mencetak gol lewat assist-nya. Gol tunggal tersebut cukup untuk membuat Chelsea mengantongi keunggulan satu gol jelang leg kedua.
Frank Lampard mengangkat trofi Liga Champions 2012. Foto: AFP/Patrik Stollarz
Pada leg kedua di Camp Nou, harapan Chelsea melaju ke final hampir pupus setelah Barcelona mencetak dua gol lewat Sergio Busquets di menit ke-35 dan Andres Iniesta di menit ke-43.
Namun, Ramires muncul sebagai pahlawan lewat golnya. Tak tanggung-tanggung, gol yang ia cetak begitu indah dan sama sekali tak menunjukkan tekanan untuknya ataupun timnya.
Ramires mencetak gol dengan cara men-chip bola ke atas kepala Victor Valdes usai menerima umpan Lampard. Gol tersebut pun membuat moral 10 pemain Chelsea di atas lapangan meningkat sebab mereka hanya perlu tak kebobolan satu gol lagi.
ADVERTISEMENT
Namun, peran Ramires bersama Chelsea mulai tergerus saat Guus Hiddink masuk mengambil alih kursi manajer untuk sementara waktu. Semuanya berubah dan sang gelandang pun akhirnya pindah ke klub asal China, Jiangsu FC, pada 2016.
Kedatangan Ramires ke Liga Super China banyak menuai kritik karena sang gelandang dianggap sebagai pemain ‘mata duitan’.
"Saya melihat banyak orang mengatakan bahwa saya datang ke China hanya untuk mencari uang, tapi itu tidak benar," ujarnya kepada Goal.
"Jika Anda melihat situasi yang saya alami di Chelsea pada saat transfer, Anda akan melihat bahwa saya adalah opsi terakhir [Guus] Hiddink di posisi saya dan ini membuat saya sangat frustrasi."
Tidak lama setelah kedatangannya, pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut mendapatkan larangan bermain selama empat pertandingan usia menerima kartu merah dalam pertandingan antara Jiangsu menghadapi Shandong Luineng pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan yang digelar di Nanjing Olympic Sports Centre itu, Ramires tampak kesal dan langsung berusaha mengejar sang pengadil lapangan, Zhang Long, beruntungnya banyak pemain Jiangsu yang menghentikannya.
Ramires lantas meninggalkan China setelah tiga tahun dan pindah kembali ke negara asalnya, Brasil, untuk memperkuat Palmeiras. Di sana, ia sukses memenangi tiga trofi.
Meski begitu, Ramires hanya bertahan satu musim bersama Alviverde (julukan Palmeiras) karena manajemen klub memutuskan kontraknya dengan "alasan pribadi" pada 2020 lalu.
Kini, Ramires sendiri dikabarkan sedang banyak diincar oleh tim asal J-League dan K League, di mana ia bisa mengikuti jejak Andres Iniesta. Namun, ia sudah memikirkan akan pensiun tidak lama lagi.
Menurut catatan Transfermarkt, Ramires berhasil mengemas 73 gol dan 55 assist 493 pertandingan di level klub. Adapun bersama Timnas Brasil, ia sudah menorehkan 4 gol dari 51 caps.
ADVERTISEMENT
****