Klarifikasi Paspampres soal Copot Koreografi Kelompok Suporter LGI

6 Januari 2023 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungannya saat pertandingan leg 1 babak Semi Final Piala AFF 2022 melawan Vietnam di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungannya saat pertandingan leg 1 babak Semi Final Piala AFF 2022 melawan Vietnam di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komunitas Suporter La Grande Indonesia (LGI) dilarang menampilkan koreografi oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2022, Jumat (6/1). Mereka pun menolak hadir di laga Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sebagai bentuk protes.
ADVERTISEMENT
Pihak Paspampres pun meluruskan kejadian ini. Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko selaku Komandan Paspampres (Danpaspampres) menjelaskan alasan pencopotan koreografi itu.
"Yang jadi permasalahan mereka itu malam-malam masuk stadion pasang spanduk tanpa izin pengelola," terang Danpaspampres kepapda wartawan, Jumat (6/1).
"Pada saat kami sterilisasi tadi pagi baru kami temukan itu sudah terpasang, dibandulin batu dan segala macam, kami khawatir itu jadi bahaya, kami amankan. Kami tanya ini punya siapa, PSSI enggak tahu, enggak ada izin makanya kami amankan, setelah baru ada yang ngaku, baru kami serahkan," lanjutnya.
La Grande Indonesia saat bertandang ke Filipina. Foto: La Grande Indonesia
Namun, Danpaspampres menolak jika mereka disebut telah merusak koreografi itu. Ia kembali menekankan soal perizinan.
"Kami tidak merusak karena itu sudah ditempel semua, tetapi itu tidak ada yang mengaku punya siapa. Jadi kami temukan pada saat sterilisasi, mereka malam-malam itu masuk stadion tanpa izin pasang itu. Pihak pengelola tidak tahu, PSSI juga tidak tahu. Nah maka itulah kami turunkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kami amankan, tidak kami rusak, kami amankan. Setelah clear masalahnya, kami kembalikan. Dengan PSSI juga sudah clear, makanya PSSI sudah membuat statement tadi kenapa mereka tidak izin dari awal, tidak [harus] diam-diam masuk stadion," tandasnya.
Ilustrasi Paspampres. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara, pihak LGI mengaku telah memiliki izin. Mereka sudah sudah bersurat ke Security Officer PSSI.
"Kronologinya, jadi kami sudah berseurat ke Security Officer PSSI terkait konsep koreo, peralatan yang dibawa masuk, sama segala macem perlengkapan yang kita mau bawa di pertandingan semifinal pertama Indonesia sama Vietnam," terang Presiden LGI, Unggul Indra, kepada wartawan secara terpisah.
"Kemudian, dapat kabar paginya ternyata bahan-bahan koreo kami dirapikan sama petugas Paspampres. Langsung dari teman-teman LGI kaget dong, konsep yang sudah kita buat, rencanakan, kok tiba-tiba dirapikan tanpa ada konfirmasi sebelumnya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Unggul mengaku telah bertemu pihak Paspampres. Intinya, ini semua miskomunikasi.
"Tadi sudah ketemu sama bapak-bapak dari Paspampres, dari Direktur Intel Polda Metro Haya, klarifikasi bahwa ternyata ada miskomunikasi. Kami dari LGI sebelumnya sudah bersurat ke PSSI, ternyata dari bawah tidak ada info ke Sekjen PSSI, tidak ada info ke petinggi-petinggi PSSI, sehingga pas Paspampres konfirmasi, alat-alat koreo kami dirapikan," tuturnya.
"Iya masalahnya miskom perizinan. Bukan masalah takut atau ada kritikan yang bagaimana-bagaimana, intinya miskomunikasi di perizinan, sih," lanjutnya.