Klasemen Perburuan Akuisisi Chelsea: Conor McGregor Buncit, Saudi Media Memimpin

The Shed End di salah satu sudut Stamford Bridge. Foto: REUTERS/David Klein

Bursa calon pemilik anyar Chelsea semakin memanas menjelang 3 hari penutupan penjualan pada 18 Maret mendatang. Sudah ada beberapa pihak, mulai dari petarung UFC, Conor McGregor, hingga Saudi Media yang dilaporkan telah mengajukan penawaran.

Sejak resmi dijual pada 3 Maret lalu, banyak taipan dunia berebut untuk membeli Chelsea. Nama-nama seperti Todd Boehly (miliarder AS), Hansjorg Wyss (miliarder Swiss), Muhsin Bayrak (miliarder Turki), Nick Candy (miliarder Inggris), Conor McGregor, dan Saudi Media masuk dalam daftar perburuan.

Selama ini, harga yang dipatok bos Chelsea, Roman Abramovich, dilaporkan berada di angka 3 miliar poundsterling (Rp 55,9 triliun). Lantas, berapa jumlah penawaran yang sudah masuk?

Conor McGregor

Conor McGregor belum kapok bertinju. Foto: AFP/Kirill Kudryavtsev

Conor McGregor adalah nama paling sensasional di daftar ini. Petarung UFC asal Irlandia itu tiba-tiba menyatakan niat membeli Chelsea. Menurut data Celebrity Net Worth, kekayaan bersih Conor McGregor mencapai USD 120 juta (sekitar Rp 1,68 triliun).

"Saya ingin mengeksplorasi ini, Chelsea. Chelsea dijual, £3 miliar. Ayo beli!" tulis McGregor di Twitter.

Sky Sports melansir, McGregor mengajukan penawaran di angka 1,5 miliar poundsterling (Rp 27,9 triliun). Perusahaan manajemennya, Paradigm Sports, dilaporkan bekerja sama dengan McGregor Sports & Entertainment dan Empowerment IP Capital untuk mengupayakan penawaran ini.

Muhsin Bayrak

Muhsin Bayrak adalah miliarder Turki dan Ketua AB Group Holding, sebuah perusahaan konstruksi dan investasi yang telah eksis sejak 1999. Kekayaan Bayrak diperkirakan mencapai angka 8 miliar poundsterling (sekitar Rp 149 triliun).

Menurut pemberitaan media Inggris, Bayrak dilaporkan mengajukan penawaran sebesar 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun). Namun, taipan Turki itu membantah dan mengatakan tawarannya lebih rendah dari itu.

"Ada negara di dunia yang tidak ingin Turki membelinya [Chelsea]. Mari kita rahasiakan ini. Kami tidak memberikan harga itu [2,5 miliar poundsterling]. Tawaran kami di bawah itu, setidaknya saya akan mengatakan hal tersebut," kata Bayrak kepada Oda TV, dikutip dari Daily Mail.

Todd Boehly dan Hansjorg Wyss

Todd Boehly, Co-Founder, Chairman dan CEO Eldridge. Foto: Patrick T. Fallon/AFP

Todd Boehly adalah miliarder AS, sementara Hansjorg Wyss adalah taipan Swiss. Menurut laporan The Guardian, keduanya bergabung dan didukung sebuah konsorsium untuk mengakuisisi Chelsea.

Boehly dilaporkan mengajukan tawaran 2,2 miliar poundsterling (Rp 41 triliun) untuk membeli Chelsea yang ditolak pada 2019. Ia adalah salah satu pendiri dan CEO perusahaan AS, Eldridge Industries, yang berinvestasi di berbagai sektor termasuk media dan olahraga.

Sementara, Wyss yang merupakan pendiri dan mantan Ketua Synthes Holding AG, sebuah produsen perangkat medis, sudah pernah bekerja sama dengan Boehly di Eldridge sebelumnya. Namun, Wyss mengatakan harga yang dipatok Abramovich terlalu tinggi.

Hansjorg Wyss. Foto: Craig Barritt/Getty Images

“Saya bisa membayangkan memulai di Chelsea dengan mitra. Tapi saya harus memeriksa kondisi umum terlebih dahulu. Yang sudah bisa saya katakan, saya pasti tidak melakukan sesuatu seperti ini sendirian. Kalau saya beli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor," kata Wyss kepada media Swiss, Blick.

Nick Candy

Konglomerat properti Inggris Nick Candy menghadiri lapangan tengah untuk menonton Jo-Wilfried Tsonga dari Prancis 14 Juni , 2012. Foto: AFP / GLYN KIRK

Nicholas Anthony Christopher Candy atau Nick Candy adalah pebisnis properti asal Inggris. Ia menggemparkan jagad maya karena muncul langsung di Stamford Bridge saat Chelsea menang 1-0 atas Newcastle United di laga pekan ke-29 Liga Inggris, Minggu (13/3).

Nick Candy dilaporkan telah memberi tawaran di angka 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun) untuk membeli Chelsea. Penawaran tersebut mencakup pembangunan kembali Stamford Bridge dengan mahar 1,5 miliar poundsterling (Rp 27,9 triliun).

"Saya tidak mempermasalahkan nantinya Chelsea akan diambil alih oleh siapa. Meskipun tawaran saya ditolak, hal itu tidak masalah asalkan Chelsea berada di tangan yang aman," ucap Nick Candy kepada Sky Sports usai menonton Chelsea di Stamford Bridge.

"Saya mendukung Chelsea sejak umur 4 tahun. Ayah saya meminta saya untuk bermain bersama Chelsea. Saya cinta Chelsea," imbuhnya.

Saudi Media

Logo Chelsea. Foto: Shutter Stock

Tiga hari jelang penutupan penjualan, Saudi Media muncul dengan penawaran yang sangat menggiurkan. Menurut CBS Sports, konsorsium Timur Tengah itu telah mengajukan tawaran resmi sebesar 2,7 miliar poundsterling atau sekitar Rp 50,3 triliun untuk membeli klub London Barat itu.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Saudi Media Group telah mengajukan penawaran senilai 2,7 miliar pounds (Rp 50,3 triliun) untuk membeli Chelsea. Mohamed Alkhereiji adalah penggemar Chelsea dan memimpin konsorsium swasta tersebut. Tidak ada hubungan langsung dengan pemerintah [Arab Saudi]," tulis laporan tersebut.

"Ada dukungan dalam mencari pendanaan dan mitra [tetapi bukan dukungan keuangan sejauh yang saya tahu] dari Mohammed bin Khalid Al Saud. Khalid Al Saud adalah Ketua Saudi Telecom Company (STC)," tambah mereka.

Dengan kata lain, saat ini Saudi Media memimpin klasemen perburuan bos anyar Chelsea. Bahkan, tawaran mereka menjadi yang paling mendekati dengan harga yang dipatok Roman Abramovich.

Daftar Klasemen Sementara Perburuan Akuisisi Chelsea:

1. Saudi Media - 2,7 miliar poundsterling (Rp 50,3 triliun)

2. Nick Candy - 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun)

3. Todd Boehly dan Hansjorg Wyss - 2,2 miliar poundsterling (Rp 41 triliun)

4. Muhsin Bayrak - kurang dari 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun)

5. Conor McGregor - 1,5 miliar poundsterling (Rp 27,9 triliun)