Klopp: Alisson Bukan Gaya-gayaan

27 Agustus 2018 7:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker melakukan pemanasan. (Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker melakukan pemanasan. (Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
ADVERTISEMENT
Ada kritik dan celaan yang diterima oleh Liverpool saat mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma dengan mahar 72,5 juta euro. Banyak pihak menilai, harga tersebut terlalu mewah bagi sosok seperti Alisson. The Reds pun disebut-sebut sedang melakukan perjudian.
ADVERTISEMENT
Namun, Liverpool tetap yakin bahwa mendatangkan Alisson adalah keputusan yang tepat sekaligus membuat tim semakin kuat. Penjaga gawang asal Brasil itu dinilai bisa jadi solusi dari masalah buruknya penjaga gawang Liverpool dalam beberapa musim ke belakang. Terlebih lagi, Alisson merupakan kiper yang bisa menjadi pengoper jitu.
Sebagai buktinya, musim lalu kala memperkuat Roma, sosok berusia 25 tahun itu memiliki catatan presentase 78,9% dalam hal umpan sukses per laga di Serie A. Di Liga Champions, catatannya menyentuh angka 80,4%.
Bahkan, catatan umpan panjang sukses Alisson musim lalu mencapai 66,3%, lebih baik ketimbang catatan kiper Manchester City, Ederson Moraes yang cuma menyentuh 58,6%.
Apa yang jadi keyakinan Liverpool benar-benar terwujud setelah Premier League memasuki pekan ketiga. Skuat asuhan Juergen Klopp tersebut menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan. Capaian itu memang tak cuma menyoal Alisson seorang. Akan tetapi, Alisson punya andil besar.
ADVERTISEMENT
"Di Inggris, saya pikir, kritik akan selalu hadir ketika Anda mengeluarkan uang yang banyak (untuk mendatangkan pemain). Saya sebenarnya tak tertarik dengan itu karena kami mendatangkan pemain dengan pertimbangan dan (tentu saja) yakin (akan kualitas si pemain)," ucap Klopp dilansir ESPNFC.
"Kami tak pernah menentukan harga untuk pemain yang ingin kami datangkan. Kami cuma ingin pemain yang bagus. Ketika manajemen memberikan restu, ya, kami coba untuk mendatangkannya," tuturnya melanjutkan.
Kualitas Alisson sebagai ball-playing goalkeeper teruji kala Liverpool mengalahkan Brighton and Hove Albion dengan skor 1-0 di Stadion Anfield, Sabtu (25/8/2018) malam WIB. Selain mampu mencatatkan 2 penyelamatan dan presentase umpan sukses yang menyentuh 81%, Alisson melakukan aksi heroik.
ADVERTISEMENT
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
Ya, Alisson dapat melewati Anthony Knockaert dengan mencukil bola. Menurut Klopp, apa yang dilakukan Alisson merupakan bukti bahwa ia punya kepercayaan diri tinggi dan tentu saja kualitas.
"Hal seperti itu tentu tak baik di kacamata seorang manajer. Tapi, jika berhasil, itu luar biasa. Saya sempat memiliki beberapa pemain belakang yang mampu melakukan hal seperti itu. Tak masuk akal jika yang melakukannya adalah seorang kiper," kata Klopp.
"Jelas, Alisson adalah kiper yang hebat. Dia punya kepercayaan diri yang tinggi untuk melakukan itu. Dia tak melakukan itu bukan untuk gaya-gayaan, tetapi untuk menciptakan situasi yang menenangkan bagi tim. Tapi, saya sendiri lebih senang dia membuat penyelamatan ketimbang melakukan chip." pungkas eks pelatih Borussia Dortmund itu.
ADVERTISEMENT