Kolo Toure Ungkap Kelemahan Virgil van Dijk Jaga Lini Belakang Liverpool

4 Agustus 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virgil van Dijk di pertandingan uji coba Liverpool vs Blackburn, Kamis (11/6/2020). Foto: tim media Liverpool.
zoom-in-whitePerbesar
Virgil van Dijk di pertandingan uji coba Liverpool vs Blackburn, Kamis (11/6/2020). Foto: tim media Liverpool.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kolo Toure mengakui bahwa Virgil van Dijk telah membuat lini belakang Liverpool menjadi benteng kokoh. Namun, eks bek Liverpool itu mengatakan bahwa Van Dijk bukannya tanpa cela.
ADVERTISEMENT
Toure mengatakan bahwa ada satu kelemahan bek Belanda itu saat di lapangan. Kelemahan itu adalah kesulitan meladeni pemain dalam duel satu lawan satu.
"Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia punya semua, kecepatan, tinggi, kemampuan meloncat, dan teknik," kata Toure, dilansir Goal International.
"Saya belum melihat banyak pemain yang berani berduel satu lawan satu melawannya. Menurut saya, itu adalah kelemahan Van Dijk."
"Dia sangat tinggi, kalau Anda membawa bola untuk melewatinya dia bisa kesulitan meladeni itu. Tetapi, dia pemain yang cerdas," sambungnya.
Son Heung-min diadang oleh Virgil van Dijk dan Joel Matip. Foto: REUTERS/Toby Melville
Meski demikian, Toure menjelaskan bahwa bisa mengalahkan Van Dijk saja tidak cukup untuk meruntuhkan pertahanan Liverpool. Sebabnya, masih ada bek mumpuni lain yang jadi partner Van Dijk.
"Ada Joe Gomez yang menemani dia di lapangan. Kehadiran Gomez sangat membantu Van Dijk di lapangan. Ada banyak pemain bagus di sekitar Van Dijk dan saya pikir itu meringankan bebannya," ucap Toure.
Virgil van Dijk, benteng pertahanan Liverpool. Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith
Toure sendiri adalah bagian dari skuat Liverpool yang gagal meraih titel Liga Inggris 2013/14. Waktu itu, mereka hanya mampu finis di posisi kedua, dua poin di belakang Manchester City yang menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Momen itu dikenang dengan aksi Steve Gerrard yang melakukan blunder saat Liverpool menghadapi Chelsea. Buntutnya, The Reds kalah 2-0 dari Chelsea dan gagal meraih titel Liga Inggris.
Toure mengatakan bahwa keberhasilan Liverpool meraih titel Liga Inggris 2019/20 menghapus rasa sakit dari kejadian itu.
"Tentu saja keberhasilan musim ini menghapus rasa sakit dari musim 2013/14," kata Toure.
"Ketika bermain untuk klub seperti Liverpool, Anda akan merasakan atmosfer dan fans yang luar biasa. Saya punya kenangan luar biasa di sini," imbuhnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.