Komdis PSSI Ungkap Hasil Sidang Insiden Bek PS Siak yang Biarkan Lawan Cetak Gol

19 Maret 2022 6:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, dalam jumpa pers di Kantos PSSI, Jakarta, Kamis (18/11)
 Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, dalam jumpa pers di Kantos PSSI, Jakarta, Kamis (18/11) Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Disiplin (Komdis) PSSI sudah merilis hasil sidang insiden bek PS Siak, Bruno Casimir, yang membiarkan pemain lawan merebut bola dan mencetak gol di pertandingan Liga 3. Komdis PSSI menjelaskan tidak ada tindakan pengaturan skor atau match fixing.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi pada 13 Maret lalu saat PS Siak bertemu Serpong City FC. Ada satu momen di mana Bruno Casimir yang berdiri sebagai orang terakhir di garis pertahanan, enggan mengontrol bola dan berjalan ke arah lain. Casimir membiarkan bola melewati dirinya sehingga pemain Serpong City tinggal berhadapan dengan kiper.
Momen tersebut pun berhasil dimanfaatkan pemain Serpong City untuk mencetak gol. Pada akhirnya, PS Siak kalah telak dengan skor 1-4.
Bruno Casimir Foto: Instagram/@pssiak_official
Komdis PSSI melakukan penyelidikan soal insiden ini. Ada dugaan Casimir melanggar asas fair play. Namun, hal itu ternyata tidak terbukti.
''Komdis PSSI telah mendengarkan keterangan dan penjelasan dari para pihak yang diundang terkait laga PS Siak vs Serpong City pada 13 Maret 2022,'' tulis keterangan resmi PSSI, Sabtu (19/3).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memerintahkan Komdis PSSI untuk segera mengusut kasus ini. Iriawan tak ingin ada pelanggaran asas fair play di kompetisi sepak bola Indonesia.
''Saya sudah langsung kirim perintah ke Komdis PSSI untuk mendalami antara Bruno [Casimir], PS Siak dan Serpong City FC, nanti kita tunggu,'' kata Iriawan kepada wartawan di GBK Arena, Jakarta, pada 14 Maret.
''Saya minta mendalami dan lakukan langkah-langkah. Kalau memang terbukti, itu tidak sesuai asas fair play. Tidak bisa bola dilewati begitu saja, nanti pasti Komdis PSSI yang akan bekerja,'' lanjutnya.