Korsel Cuma Semifinalis Piala Asia, Juergen Klinsmann Bingung Kenapa Dikritik

11 Februari 2024 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih kepala tim sepak bola nasional Korea Selatan Jurgen Klinsmann memberikan keterangan pers setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, pada 8 Februari 2024. Foto: Jung Yeon-je / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih kepala tim sepak bola nasional Korea Selatan Jurgen Klinsmann memberikan keterangan pers setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, pada 8 Februari 2024. Foto: Jung Yeon-je / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juergen Klinsmann selaku pelatih kepala Timnas Korea Selatan (Korsel) tengah dalam sorotan karena gagal memberi trofi juara Piala Asia. Namun, secara terang-terangan, ia mengaku bingung kenapa dikritik publik Korsel.
ADVERTISEMENT
Klinsmann sudah berulang kali membuat fan sepak bola Korsel kesal dengan gesture-nya. Termasuk saat ia tampak tersenyum lebar saat tiba di Bandara Internasional Incheon pada 8 Februari lalu.
Klinsmann ogah mundur meski Korsel gagal menjadi juara Piala Asia. Bahkan, ia mengaku bingung kenapa kritik tajam menghantamnya, karena merasa raihan Korsel ke semifinal sudah bagus.
“Hasil turnamen sukses, kami mencapai semifinal. Ada banyak aspek positifnya. Tim kami pasti bergerak ke arah yang benar,” kata pelatih asal Jerman itu, dikutip dari Chosun.
Pelatih kepala tim sepak bola nasional Korea Selatan Jurgen Klinsmann melambai kepada penggemar setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, pada 8 Februari 2024. Foto: Jung Yeon-je / AFP
"Jujur, saya tidak tahu kenapa [kami dikritik]. Semua orang pasti senang ketika kami mengalahkan Arab Saudi dan Australia,” tambahnya.
Padahal, Korsel adalah tim unggulan yang digadang-gadang sebagai calon kuat juara Piala Asia. Sebab, mereka diperkuat pemain-pemain bintang dari klub Eropa seperti Son Heung-min (Tottenham Hotspur), Hwang Hee-chan (Wolves), Lee Kang-in (Paris Saint-Germain), hingga Lee Jae-sung (Mainz 05).
ADVERTISEMENT
Kalah 0-2 dari Yordania di semifinal, Korsel gagal menyamai pencapaian di Piala Asia 2015, di mana itu adalah kali terakhir mereka masuk final. Kala itu, mereka menjadi runner up karena dikalahkan Australia 2-1 di Sydney.
Korsel sejauh ini memiliki 2 gelar Piala Asia, yakni mereka juara pada 1956 dan 1960. Selain di 2015, mereka juga pernah menjadi runner up pada 1972, 1980, dan 1988.