Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kurniawan Akan Latih Garuda Select Sebelum ke Como 1907, Ini Alasannya
15 Januari 2022 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kurniawan mengatakan bahwa ia sudah teken kontrak untuk menjadi asisten pelatih di tim utama Como 1907 untuk mulai efektif bekerja per 1 Desember 2021 hingga 5 tahun ke depan. Namun, ia belum bisa berangkat karena terkendala work permit (izin kerja) di Italia.
"Jadi, saya sudah menyerahkan paspor saya untuk pengurusan di sana, pihak MOLA yang mengurus visa dan work permit (izin kerja) saya. Kendalanya, saya dengar bahwa work permit di Italia susah. Kemarin Desember enggak bisa, mau dicoba lagi di Januari," terang Kurniawan kepada kumparan.
"Namun, kontrak saya kan sudah berjalan, mereka bilang daripada enggak ngapa-ngapain di sini, coba apply visa ke Inggris, mungkin saya akan diperbantukan dulu di Garuda Select sambil menunggu work permit untuk ke Italia selesai. Saya malah senang karena akan banyak belajar di sana. Kalau ke Inggris juga sepertinya lebih mudah untuk work permit-nya," lanjutnya.
Kurniawan menerangkan bahwa dia berharap bisa ke Inggris pada akhir Januari 2021. Ia tampak antusias untuk bisa melatih Garuda Select.
ADVERTISEMENT
"Senin (10/1) kemarin sudah biometrik untuk VISA Inggris-nya dan mungkin dalam akhir bulan [Januari 2021], mudah-mudahan [bisa berangkat ke Inggris]," tuturnya.
Como 1907 adalah tim yang dimiliki oleh Grup Djarum. Garuda Select sendiri adalah program akselerasi pengembangan usia muda hasil kolaborasi PSSI dengan Grup Djarum. Di Como 1907 ada sosok Dennis Wise yang menjabat sebagai presiden klub, di sisi lain ia juga menjadi Direktur Teknik Garuda Select.
Kurniawan Dwi Yulianto mengaku bahwa pihak Djarum dan MOLA tidak akan membatasi kariernya di Eropa. Mereka justru mendukung jika nantinya 'si Kurus' mendapat tawaran lebih baik dari tim lain setelah 2 tahun.
"Setelah 2 tahun, jika ada penawaran lebih baik, yang lebih menjanjikan untuk masa depan saya, mereka akan dengan senang hati. Misalnya, ada opsi sebagai pelatih kepala di tim mana untuk jenjang karier kepelatihan saya, mereka enggak masalah," jelas Kurniawan.
ADVERTISEMENT
"Mereka sangat membantu saya, saya akan mempergunakan kesempatan ini karena mungkin hanya datang sekali. Jadi minimal dalam 2 tahun ke depan saya bisa belajar," lanjutnya.