Kurniawan Kritisi Nyinyiran Ardes Goenawan soal Selebrasi Berlebihan Timnas

27 Desember 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, ikut memberikan tanggapan soal kritik kepada skuad 'Garuda' yang dinilai berlebihan dalam merayakan kelolosan ke final Piala AFF 2020. Salah satu kritik datang dari presenter TV, Ardes Goenawan.
ADVERTISEMENT
Bagi Kurniawan, apa yang dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia sangatlah lumrah. Ia juga sangat yakin Shin Tae-yong mampu meredam atmosfer di ruang ganti dan kembali fokus pada pertandingan final.
"Merayakan hal tersebut [lolos ke final] sah-sah saja, karena itu suatu keberhasilan. Yang paling penting euforia itu tidak keterusan, artinya habis malam itu harus fokus lagi, konsentrasi lagi, karena bukan pertandingan terakhir. Masih ada dua laga lagi yang menentukan," ucap Kurniawan saat dihubungi kumparan, Senin (27/12).
"Saya yakin dan percaya tim dan staff sudah memikirkan hal itu. Mereka pasti menjaga dan mengontrol mental, emosi, dan suasana dalam tim. Coach Shin sudah pahamlah bagaimana cara menjaga suasana di dalam tim, karena itu penting. Kalau merayakan, ya, sah-sah saja," tambahnya.
Ardes Goenawan, presenter yang meremehkan Timnas Indonesia Foto: Instagram/@ardesgoenawan
Selain Kurniawan, kritikan terhadap pernyataan Ardes datang dari public figure Darius Sinathrya. Pria yang kini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Rans Cilegon FC tersebut menuliskan kegelisahannya via Instagram Story.
ADVERTISEMENT
"Duh, bro Ardes Goenawan, wajar pemain gembira serasa juara Piala Dunia, beban para pemain muda ini segitu beratnya untuk penuhi hasrat publik Indonesia (kecuali elu) untuk bisa jadi juara setelah kita selalu gaga di 5 final sebelumnya. Mereka sudah ngelewatin proses latihan yang panjang dan berat di bawah STY, bahkan ada beberapa pemain yang memilih menyingkir karena gak kuat, mereka yang tampil tadi malam, memilih bertahan demi Merah Putih," tulis Darius.
Sebelumnya, Ardes menilai perayaan yang dilakukan oleh Evan Dimas dan kolega usai menyingkirkan Singapura di semifinal Piala AFF, merupakan hal berlebihan.
Darius Sinathrya. Foto: Munady Widjaja
“Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia. Banyak gaya dan provokatif. Intinya, OVER-RATED,” tulis Ardes di unggahan Insta Story-nya.
ADVERTISEMENT
No offense, tapi ini adalah salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang sepak bola,'' tambahnya.
Di final Piala AFF, Timnas Indonesia akan bertarung menghadapi Thailand yang berlangsung dua leg pada Rabu (29/12) dan Sabtu (1/1). Ini merupakan laga final keenam bagi Timnas Indonesia sepanjang sejarah Piala AFF.