Kylian Mbappe Ditunjuk Jadi Kapten Timnas Prancis

21 Maret 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Prancis Kylian Mbappe merayakan gol pertama mereka dari titik penalti saat melawan Argentina pada final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Paul Childs/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Prancis Kylian Mbappe merayakan gol pertama mereka dari titik penalti saat melawan Argentina pada final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Paul Childs/REUTERS
ADVERTISEMENT
Timnas Prancis punya kapten baru usai Hugo Lloris pensiun. Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menunjuk Kylian Mbappe sebagai kapten untuk menggantikan Hugo Lloris.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan ESPN, Deschamps sudah berbicara dengan beberapa pemain termasuk Mbappe dan Griezmann. Kapten baru akan memimpin Prancis di laga kualifikasi Piala Eropa 2024 akhir pekan ini.
Secara pengalaman, Mbappe sudah kenyang bersama Timnas Prancis. Pemain milik PSG itu sudah 66 kali bermain untuk Prancis dan membuat 36 gol. Mbappe juga sudah sukses menjuarai Piala Dunia 2018 dan runner up turnamen yang sama di tahun 2022.
Mbappe akan menjadi kapten termuda yang dimiliki Prancis. Saat ini, Mbappe berusia 24 tahun dan akan melanjutkan kiprah Lloris yang 14 tahun menjabat sebagai kapten Prancis.
Kylian Mbappe dari Prancis berselebrasi setelah pertandingan melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar - 11 Desember 2022. Foto: Hannah McKay/REUTERS
Sebelumnya,Eks gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Jerome Rothen, menyebut Kylian Mbappe belum cocok menjadi kapten Timnas Prancis. Pria 44 tahun ini bahkan yakin pelatih Prancis, Didier Deschamps, tak bakal menjadikan Mbappe sebagai kapten sebab itu bertentangan dengan karakternya.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak berpikir [Deschamps] akan menunjuk Mbappe sebagai kapten," kata Jerome Rothen kepada RMC Sport.
"Dia membuat terlalu banyak keributan, dia bereaksi terlalu banyak dan Deschamps adalah kebalikannya," terus eks AS Monaco itu.