Kyogo Furuhashi Bertekad Buktikan Diri di GBK Usai Kembali ke Timnas Jepang

Kyogo Furuhashi dari Jepang melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Jepang dan Tunisia di Stadion Noevir, Kobe, pada 17 Oktober 2023. Foto: PAUL MILLER / AFP

Timnas Indonesia bakal menghadapi Jepang dalam matchday kelima Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Jumat (15/11). Kyogo Furuhashi akan membuktikan dirinya layak di lini serang 'Samurai Biru'.

Furuhashi sebenarnya pemain yang cukup moncer bersama klub Skotlandia, Celtic FC. Main sejak 2021, pemain 29 tahun itu telah mencetak 79 gol dan 18 assist dari 149 laga lintas ajang.

Namun, Furuhashi kerap dilewatkan pelatih Hajime Moriyasu di turnamen-turnamen besar, seperti Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Salah satunya karena pertimbangan kekuatan fisik. Moriyasu lebih memilih Takuma Asano atau Ayase Ueda.

Kini, menyusul cederanya Ueda di Feyenoord dan Asano yang tertepikan dari Real Mallorca sejak sempat cedera, Furuhashi kembali dipanggil. Melawan Timnas Indonesia dan China di periode November ini, pemain bertinggi 170 cm itu siap membuktikan diri.

Penyerang Jepang Celtic Kyogo Furuhashi saat melawan Ferencvaros di Budapest, Hongaria, pada 4 November 2021. Foto: Attila Kisbenedek/AFP

"Saya sudah menunggu hari ini. Itulah sebabnya, jika saya mendapat kesempatan bermain, saya ingin memainkan gaya sepak bola yang dimainkan Moriyasu untuk tim nasional dan menunjukkan kekuatan saya," terang Kyogo Furuhashi, dikutip dari Sports Hochi.

"[Di Celtic] lawan akan benar-benar menandai pergerakan saya. Saya pikir saya awalnya mampu memanfaatkan itu, menerima bola di kaki saya dan menembak dari tengah, atau menghadap ke depan dan memberikan assist bagi mereka yang ada di sekitar saya. Sekarang saya mengingatnya sedikit demi sedikit dan akan menunjukkan kekuatan saya," tambahnya.

Rekan setimnya, Junya Ito, merasa Kyogo Furuhashi punya kans menjadi pemain berbahaya. Intinya, Furuhashi punya kelebihan dalam umpan, olah bola, dan memanfaatkan ruang sempit.

"Kyogo cukup pandai mengoper bola dengan cepat dari kakinya bahkan di ruang sempit. Ia juga bisa menembak setelah berputar. Kita dapat memanfaatkan karakteristiknya," terang Ito.