Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak cuma hasil yang menjadi perbincangan di laga tersebut. Aksi Alexandre Lacazette yang memimpin rekan-rekannya melakukan Black Lives Matter juga menjadi ramai di media sosial.
Ya, sebelum sepak mula dimulai, Lacazette langsung berlutut di tengah lapangan. Aksi tersebut memperlihatkan solidaritas pemain Arsenal melawan rasisme dengan melakukan kegiatan tersebut.
Menariknya, para pemain Slavia Praha tak melakukan aksi tersebut. Mereka malah berdiri saling rangkul di tengah lapangan.
Salah satu penggawa Slavia Praha juga dinyatakan bersalah karena melakukan aksi rasialisme. Adalah Ondrej Kudula yang melakukan aksi rasialisme di babak perempat final saat Slavia Praha melawan Rangers.
Kala itu, Kudula melakukan aksi rasialisme kepada Glen Kamara. Uniknya, Kamara merupakan eks pemain Arsenal.
Aksi Kudula itu membuat UEFA memberikan hukuman. Kudula dilarang tampil dalam 10 pertandingan Slavia Praha di kompetisi antarklub eropa.
"Kudula dilarang tampil di 10 pertandingan klub UEFA berikutnya dan pertandingan kompetisi tim yang mana ia bermain karena perilaku rasisme," buni pernyataan UEFA.
ADVERTISEMENT