Lampard: Chelsea Takkan Jorjoran di Januari

Mason Mount beraksi di laga melawan Lille. Foto: AFP/Isabella Infantes

Larangan transfer untuk Chelsea sudah dicabut dan itu artinya pada Januari nanti mereka bisa kembali berbelanja pemain. Namun, jangan harap Chelsea akan jorjoran karena Frank Lampard rupanya sudah puas dengan skuatnya.

"Aku tenang menghadapi jendela transfer ini. Sangat tenang," kata Lampard usai mengantarkan Chelsea lolos ke 16 besar Liga Champions lewat kemenangan 2-1 atas Lille, Rabu (11/12/2019) dini hari WIB.

"Kami terus berkembang. Bahkan halangan-halangan yang kami hadapi dalam dua minggu terakhir adalah bagian dari proses. Aku percaya pada apa yang kami punya sekarang. Kami tidak akan jorjoran hanya karena bisa belanja lagi."

Frank Lampard merayakan kelolosan Chelsea ke 16 besar Liga Champions. Foto: AFP/Isabella Infantes

Februari silam Chelsea dijatuhi embargo transfer dua periode lantaran dianggap melakukan pelanggaran dalam rekrutmen pemain di bawah umur. Hukuman ini sendiri sudah mulai dijalani The Blues pada musim panas lalu.

Seharusnya, Januari mendatang hukuman itu masih berlaku. Namun, banding Chelsea dikabulkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sehingga mereka pada akhirnya diperbolehkan mendatangkan pemain pada musim dingin.

Embargo yang dijalani Chelsea pada musim panas 2019 itu sendiri rupanya menjadi berkat terselubung. Tanpa pembelian besar, mereka harus mengandalkan pemain-pemain muda jebolan akademi yang dipromosikan ke tim utama.

Tammy Abraham merayakan kemenangan Chelsea atas Lille. Foto: AFP/Isabella Infantes

Tammy Abraham, Mason Mount, Reece James, dan Fikayo Tomori adalah nama-nama pemain muda paling menonjol di skuat Chelsea sekarang. Abraham bahkan jadi salah satu pencetak gol kemenangan atas Lille.

Mencuatnya pemain-pemain tersebut membuat Lampard jadi yakin akan kapasitas skuatnya. "Semua rekrutmen akan ditentukan oleh apa yang sudah kami miliki dan bagaimana mengembangkannya," ujar Lampard.

"Dan kupikir, para pemain muda ini tidak takut dengan tantangan. Justru, tantangan akan membuat mereka semakin terpacu," tutup pelatih 41 tahun itu.