Langgar FFP, Juventus Tak Bisa Mentas di Liga Konferensi Eropa

29 Juli 2023 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Juventus. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Logo Juventus. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) resmi menjatuhkan hukuman bagi Juventus. Selain harus membayar denda senilai 17,14 juta poundsterling, 'Si Nyonya Tua' juga dicoret dari Liga Konferensi Eropa musim ini.
ADVERTISEMENT
UEFA menyatakan, Juventus terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) buntut pemalsuan nilai transfer yang dilakukan klub tersebut.
Direktur klub terbukti melakukan pemalsuan nila transfer agar neraca mereka tampak stabil. Juventus lantas dihukum pengurangan 10 poin.
Hukuman tersebut otomatis membuat posisi Juventus di Serie A yang lengser ke urutan tujuh klasemen. Itu artinya, Juventus hanya bisa tampil di Liga Konferensi Eropa.
Namun, dengan kesepakatan ini, Juventus dipastikan tidak akan tampil di kompetisi Eropa manapun. Posisi mereka kemungkinan akan digantikan Fiorentina yang berada di urutan ke-8.
Meski sempat menyayangkan keputusan UEFA, Juventus menyatakan bahwa mereka bakal menerima keputusan yang sudah diketok dan tidak akan mengajukan banding.
"Kami menyesali keputusan UEFA. Kami tidak berbagi interpretasi yang telah diberikan tentang pertahanan kami, dan kami tetap yakin akan keabsahan tindakan kami dan validitas argumen kami. Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan ini," terang Bos Juventus, Gianluca Ferrero.
ADVERTISEMENT
"Mengajukan banding, mungkin ke tingkat penilaian lain, dengan hasil dan waktu yang tidak pasti, akan meningkatkan ketidakpastian sehubungan dengan partisipasi kami di Liga Champions UEFA 2024/25," tambah dia.
Logo Chelsea. Foto: Shutter Stock
Selain Juventus, UEFA juga menjatuhkan sanksi kepada Chelsea. The Blues harus didenda lantaran menyampaikan laporan keuangan yang tidak lengkap, sehingga dinilai tidak transparan.
UEFA mengatakan masalah tersebut berkaitan dengan transaksi yang terjadi antara 2012 dan 2019 saat presiden klub masih dijabat oleh Roman Abramovich. Chelsea didenda senilai 8,57 juta poundsterling.
Klub yang berbasis di London ini dilaporkan siap membayar denda yang dijatuhkan dan berjanji akan melengkapi laporan keuangan mereka dalam waktu dekat.
"Sesuai dengan prinsip-prinsip inti kelompok kepemilikan klub tentang kepatuhan penuh dan transparansi dengan regulatornya, kami berterima kasih bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan pengungkapan informasi secara proaktif kepada UEFA dan penyelesaian yang sepenuhnya menyelesaikan masalah yang dilaporkan," begitu bunyi pernyataan Chelsea.
ADVERTISEMENT