Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Lapangan Utama JIS Akan Pakai Rumput Campuran Sintetis & Alami, Ini Alasannya
20 September 2021 12:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terdekat, lapangan utama JIS akan mulai dipasangkan rumput di lapangan utama. Rumput yang digunakan ialah hybrid (perpaduan rumput sintetis dan alami) sesuai dengan standar FIFA.
Komposisinya, 5 persen adalah rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami dengan jenis varietas Zoysia Matrella yang di datangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.
Project Manager JIS, Arry Wibowo, mengatakan sebelum menggelar rumput hybrid di lapangan utama, didahului dengan pengerjaan kontruksi lainnya untuk memperkuat struktur lapangan sekaligus memenuhi standar FIFA. Pengerjaan pun menjadi tidak mudah karena harus dilakukan uji coba pemasangan.
"Gunanya agar pada saat hujan lapangan tidak becek, karena bisa menyerap dalam hitungan detik. Lalu ada penyiraman otomatis melalui sprinkler untuk menjaga standar FIFA yang harus kita penuhi. Alhamdullilah saat ini sudah bisa kita lakukan uji coba pemasangan," ujar Arry dalam keterangan resminya, Senin (20/9).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arry menjelaskan kelebihan rumput hybrid yang akan digunakan di JIS. Dengan rumput hybrid. lapangan dapat digunakan hingga 1000 jam. Tak cuma itu, daya serap air akan sangat baik ketika hujan turun dengan derasnya.
"Dengan memakai rumput hybrid, JIS dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA. Lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan, berbeda bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan," kata Arry.
"Keunggulan lainnya, rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir. Hal ini menjadi pertimbangan utama. Sebab, lokasi JIS berada tidak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta. Terlebih lagi, rumput hybrid akan menjadi tren lapangan sepak bola modern di masa depan. Itu sebabnya, Jakpro memilih menggunakan rumput hybrid di JIS," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, stadion-stadion di Eropa seperti Allianz Arena Stadium milik klub raksasa Jerman FC Bayern Muenchen, Wanda Metropolitano Stadium di Madrid, Spanyol, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris juga menggunakan rumput hybrid.
Di sisi lain, konstruksi proyek JIS telah realisasinya mencapai 70,80 persen hingga minggu ke-105. Ada pun pekerjaan konstruksi stadion saat ini meliputi precast tribun timur, selatan, barat, dan utara; pekerjaan bekisting balok perimeter sisi timur, selatan, dan utara; serta pekerjaan bekisting balok miring.
Kemudian, meliputi pekerjaan pemasangan pipa drainase; pekerjaan gelar batu split; pekerjaan pemasangan track beam; instalasi space fram outer; railing ramp barat dan timur; pekerjaan plafond gypsum; serta pekerjaan pintu jendela.