Lautaro Martinez Emosional Jelang Final Liga Champions, Bertekad Juara

Selebrasi Francesco Acerbi, Matteo Darmian, Lautaro Martinez, dan Federico Dimarco usai laga Inter Milan vs Bayern Muenchen dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2024/25 di Stadion San Siro pada Kamis (17/4) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Claudia Greco

Inter Milan akan melawan Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final Liga Champions 2024/25 di Stadion Allianz Arena pada Minggu (1/6) dini hari WIB. Lautaro Martinez siap mati-matian demi meriah trofi 'si Kuping Besar'.

Bagi Lautaro Martinez, ini adalah final Liga Champions yang kedua dalam karier sepak bolanya. Sebelumnya, ia dan Inter juga pernah masuk final musim 2022/23, tetapi dikalahkan Man City di final.

“Saya mencetak banyak gol dalam pertandingan penting Liga Champions, saya senang bisa bermain di final kedua saya dalam tiga tahun, yang berkat kerja keras, pengorbanan, dan kerendahan hati semua orang di sini," kata Lautaro dikutip dari Football Italia.

“Kami telah berkembang sebagai tim, menghadapi lawan yang kuat di atmosfer yang sangat sulit, mengalahkan tim yang sudah lama tidak terkalahkan."

Aksi Lautaro Martinez saat Inter Milan vs Cagliari dalam laga pekan ke-32 Liga Italia 2024/25 di Stadion San Siro, Sabtu (12/4) malam WIB. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo

“Inter mendapatkan rasa hormat di sepanjang kompetisi, bekerja keras, menundukkan kepala, dan fokus pada diri sendiri. Sekarang kami bisa membawa pulang trofi ini setelah sekian lama dan menginginkan penampilan yang sempurna,” tambahnya.

Lautaro juga merasa sangat emosional jelang final ini. Ia merasa harus bisa mempersembahkan trofi Liga Champions untuk orang-orang tercintanya.

“Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada mereka dan mempersembahkan kemenangan Liga Champions untuk mereka [keluarga saya]. Ayah saya menanamkan kecintaan pada olahraga ini, ibu memastikan saya tidak pernah kekurangan apa pun. Istri dan anak-anak selalu mendukung dan menyemangati di saat sulit,” katanya kepada Sky Sport Italia.

“Kami butuh penampilan yang sempurna. Menjadi kapten memang memberi tanggung jawab lebih, tetapi saya selalu mengatakan setiap pertandingan harus seperti final bagi kami. Hanya satu tim yang bisa memenangkan trofi, tetapi yang terpenting adalah kami memberikan semua yang kami punya. Kami harus berpikir positif,” tandasnya.