Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Eks pemain Tim Nasional Prancis Christophe Dugarry meminta maaf kepada publik karena telah menyebut kapten Barcelona Lionel Messi “separuh autis”. Ia bilang, ia menyesal dan tak bermaksud menstigmatisasi orang-orang dengan kondisi autisme.
ADVERTISEMENT
Pangkal dari masalah ini adalah komentar Dugarry yang mengkritik Antoine Griezmann, rekan satu tim Messi saat. Performa Griezmann yang baru bergabung dengan Barca pada awal musim ini dinilai amat buruk.
Bahkan, dalam laga terakhir melawan Atletico Madrid, Griezmann hanya diberi waktu bermain selama tiga menit saja. Bagi banyak orang, waktu main yang minim buat seorang juara dunia itu terasa sebagai sebuah penghinaan.
Quique Setien, pelatih Barca, menyebut sulit untuk memainkan Griezmann tanpa merusak keseimbangan tim. Tak heran muncul anggapan bahwa Griezmann tak bisa bermain bersama Messi.
Meski sama tak sukanya dengan kondisi Griezmann, Dugarry juga mengkritik Griezmann terhadap kondisinya saat ini. Ia bilang, Griezmann adalah bocah yang takut bermain dengan Messi. Di sini masalah dimulai.
ADVERTISEMENT
“Dia (Griezmann) itu takut sama apa sih? Sama bocah setinggi 1,5 meter yang separuh autis itu?” ujar Dugarry di RMC Sport.
“Dia cuma perlu menjadi laki-laki. Aku sudah berkata ini selama setahun, dia itu punya masalah sama Messi. Tinggal pukul saja wajahnya!” kata Dugarry selepas Barca ditahan imbang Atletico 2-2.
“Tentu, Messi bisa saja memberi lebih banyak operan ke Griezmann, tapi aku sendiri tidak kaget. Griezmann sering sekali kehilangan bola, dia juga seperti tidak percaya diri. Griezmann perlu ngomong ke Messi untuk menyelesaikan masalah mereka,” ujar pemain yang pernah membela Bordeaux, Milan, dan Barca itu.
Hari ini, Dugarry meminta maaf atas komentarnya di Twitter.
“Aku meminta maaf atas komentarku terhadap Messi,” tulisnya di @TeamDugaRMC, akun acara radio yang diampunya.
ADVERTISEMENT
“Aku tidak mau menstigmatisasi orang-orang dengan kondisi autisme, aku tak bermaksud demikian. Aku minta maaf kepada orang-orang yang merasa tersakiti, dan aku akan minta maaf lagi di Team Duga (acara radionya) petang ini,” tulisnya.