Lewat Drama Adu Penalti, AC Milan Capai Final Coppa Italia

1 Maret 2018 6:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Milan melangkah ke final Coppa Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Milan melangkah ke final Coppa Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
AC Milan melangkah ke putaran final Coppa Italia 2018. Pada pertandingan leg I semifinal Coppa Italia, Milan ditahan imbang Lazio 0-0. Di leg II ini pun, tak ada gol yang tercipta, bahkan sampai babak tambahan usai.
ADVERTISEMENT
Pertandingan pun harus berlanjut sampai babak adu penalti. Di babak penentuan inilah, Milan menorehkan keunggulan 5-4 atas Lazio dalam drama adu penalti.
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, kembali mengusung formasi 4-3-3 dalam pertandingan kali ini. Ia memasang Suso dan Hakan Calhanoglu di lini depan untuk menopang Patrick Cutrone.
Lini tengah diisi oleh Franck Yannick Kessie, Lucas Biglia, dan Bonaventura. Sektor belakang juga berisikan komposisi terbaik, yakni Leonardo Bonucci dan Alessio Romagnoli sebagai bek tengah untuk melindungi Gianluigi Donnarumma.
Di sisi lain, Simone Inzaghi menampilkan Ciro Immobile di lini depan. Berbeda dengan leg I, kali ini ia menempatkan Luis Alberto sebagai tandem Immobile di lini depan. Pemain kunci macam Sergej Milinkovic-Savic, Lucas Leiva, dan Marco Parolo juga bermain sebagai starter.
ADVERTISEMENT
Lazio memulai pertandingan dengan meyakinkan, bahkan pada menit keenam mereka berhasil menciptakan peluang pertama. Umpan silang yang dikirim Senad Lulic diteruskan lewat sundulan Immobile ke arah gawang. Sayangnya, tembakan ini bisa digagalkan oleh penyelamatan gemilang Donnarumma.
Peluang emas pertama Milan sendiri terjadi di menit 18. Suso berhasil melewati kepungan pemain Lazio sebelum melepaskan tembakan ke arah gawang yang masih bisa ditepis Strakosha. Lantas, bola liar langsung disambar Cutrone di depan gawang. Namun, bola mengenai tiang gawang sebelum memantul kembali ke arah Strakosha dan keluar lapangan.
Strakosha vs Donnarumma. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Strakosha vs Donnarumma. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Lazio bukannya tak mungkin mencetak keunggulan pertamanya pada menit 36. Kerja sama tim yang brilian diperagakan Lazio. Umpan pendek dan cepat mereka diakhiri dengan umpan back-heel kepada Immobile di dalam kotak penalti. Sayangnya, tembakan keras Immobille dari jarak dekat masih bisa dimentahkan Donnarumma.
ADVERTISEMENT
Sampai turun minum tak ada satu gol pun yang tercipta. Skor pun bertahan 0-0 sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Suso kembali menunjukkan maginya. Walau belum banyak menciptakan peluang yang benar-benar membahayakan gawang lawan, kreativitas Milan begitu bertumpu pada permainan Suso.
Misalnya apa yang terjadi di menit 55. Suso mengirim umpan terobosan yang diterima Davide Calabria di dalam kotak penalti. Bola tadi langsung disambut sepakan keras Calabria ke arah tiang. Beruntung bagi Lazio, kerja sama ini belum membuahkan gol akibat kesigapan Strakosha menghadang laju bola.
Di menit 70, Gattuso melakukan perubahan. Bila biasanya ia bergantung pada Cutrone di lini serang, maka sekarang ia memutuskan untuk mengganti pemain berusia 20 tahun itu dengan Nikola Kalinic.
ADVERTISEMENT
Di laga ini, penyelesaian akhir masih menjadi masalah terbesar Milan. Apa boleh dikata, Milan masih kepayahan mengonversi peluang menjadi gol. Skenario Gattuso memasukkan Kalinic, mereka memiliki pemain yang bisa memasok bola kepada pemain lain yang dalam posisi menguntungkan. Terlebih, Kalinic terkenal andal memenangi duel udara.
Dua menit menjelang berakhirnya waktu normal, Lazio mendapat peluang emasnya lewat tendangan bebas. Wasit menghadiahi Lazio tendangan bebas karena menilai Biglia melakukan pelanggaran terhadap Felipe Anderson.
Milinkovic-Savic bisa saja melahirkan gol pertama buat Lazio di pertandingan ini lewat eksekusi tendangan bebasnya. Namun, upayanya tidak berhasil. Bukan karena kegemilangan Donnarumma, tapi karena tendangannya terlampau tinggi sehingga hanya melewati mistar gawang.
Sampai berakhirnya waktu normal, skor masih bertahan 0-0. Kedua tim harus melakoni babak tambahan 2x15 menit. Namun, di babak tambahan ini pun kedua tim gagal memecah kebuntuan. Akibatnya, pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti.
ADVERTISEMENT
Di babak adu penalti, kedua tim sama-sama dipaksa menurunkan tujuh eksekutor. Berbeda dengan Lazio yang berhasil lewat sepakan eksekutor pertamanya, Immobile, Milan justru gagal menuai gol akibat keberhasilan Strakosha menepis sepakan Rodriguez.
Namun, hasil berbicara lain. Secara keseluruhan, hanya dua eksekutor Milan yang gagal merengkuh gol. Selain Rodriguez, Montolivo menjadi yang kedua. Sementara, di kubu Lazio, tiga orang eksekutornya gagal merobek jala gawang yang dikawal oleh Donnarumma. Kemenangan 5-4 di babak adu penalti mengantarkan Milan berhadapan dengan Juventus di partai puncak Coppa Italia 2018.