Liga 2 Bergulir, Rekomendasi BOPI Tak Digubris

16 Maret 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali di acara pembukaan Liga 2 2020, di Stadion Batakan, Balikpapan. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali di acara pembukaan Liga 2 2020, di Stadion Batakan, Balikpapan. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Dua hari sebelum sepak mula Liga 2 2020 atau tepatnya Kamis (12/3/2020), Badan Olahraga Profesional indonesia (BOPI) belum mengeluarkan rekomendasi kompetisi level kedua Indonesia itu. Alasannya, sebanyak 14 klub belum menyelesaikan syarat administratif.
ADVERTISEMENT
Lebih parah lagi, lima dari 14 klub tersebut punya masalah klise dan sangat penting, yaitu menunggak gaji pemain. Detailnya, Mitra Kukar (Rp911 juta), Kalteng Putra (Rp1,9 miliar), PSMS Medan (Rp240 juta), PSPS Riau (Rp781 juta), dan Perserang Serang (Rp77 juta).
Meski lebih dari setengah kontestan Liga 2 bermasalah, toh nyatanya sepak mula tetap bisa digelar pada 14 Maret lalu. Tanpa perlu ada penyelesaian syarat administratif 14 klub tadi.
PSSI dan Kemenpora membahas penundaan Liga 1 dan Liga 2 di Stadion Batakan, Balikpapan. Foto: Dok. PSSI
Bahkan, pembukaan Liga 2 dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Memang, setelah partai pembukaan antara Persiba Balikpapan kontra Kalteng Putra di Stadion Batakan, Menpora menyetop pergelaran Liga 2—plus Liga 1. Bukan karena Liga 2 belum dapat rekomendasi melainkan per 16 Maret kompetisi dihentikan sementara waktu terkait pencegahan virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun, tetap saja cerita suksesnya Liga 2 dibuka secara resmi menandakan bagaimana BOPI tak bertaring. Rekomendasinya seperti tak berarti apa-apa, tak punya kekuatan, dan tak perlu digubris.
Sampai-sampai BOPI tampak seperti kehilangan akal. Badan bentukan Kemenpora itu memanfaatkan imbauan pemberhentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk meminta PT Liga Indonesia Bar (LIB)—operator liga—menyelesaikan syarat administratif klub yang masih kurang.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) bersama Menpora Zainudin Amali salam corona dengan para pemain di Stadion Batakan, Balikpapan. Foto: Dok. PSSI
Terutama, BOPI meminta sang operator agar tunggakan gaji pemain Liga 2 tuntas saat jeda kompetisi akibat pencegahan virus corona ini.
“Khusus bagi Liga 2 2020, BOPI berharap PT LIB selaku operator liga mempergunakan waktu penundaan kegiatan liga ini untuk menyelesaikan masalah penunggakan gaji klub peserta Liga 2 2020 kepada para pemain sehingga rekomendasi BOPI yang belum keluar dapat segera diterbitkan sebelum Liga 2 2020 dimulai kembali pada saat yang memungkinkan,” bunyi surat imbauan BOPI pada Senin (16/3/2020).
ADVERTISEMENT
Anomali Liga 2 yang bisa berjalan tanpa perlu rekomendasi BOPI seakan mengisyaratkan apakah masih perlu kehadiran badan bentukan Kemenpora itu. Toh, Menpora sendiri—yang notabene payung dari BOPI—menghadiri pembukaan Liga 2. Sikap yang berseberangan.