Liga Belgia Berencana Tutup Musim, Club Brugge Bisa Juara Lebih Dini

2 April 2020 23:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Club Brugge saat berhadapan dengan Manchester United. Foto: Reuters/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Club Brugge saat berhadapan dengan Manchester United. Foto: Reuters/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona berdampak besar kepada sepak bola. Besarnya angka penyebaran serta jumlah korban yang kian meninggi membuat negara-negara Eropa menangguhkan kompetisi mereka dalam waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dengan UEFA. Belum lama ini mereka mengumumkan untuk memperpanjang masa penangguhan Liga Champions dan Liga Europa, serta babak play-off Piala Eropa dan laga persahabatan yang digelar pada Juni.
Dari situasi semacam ini kemudian muncul dua opsi mendasar untuk merampungkan kompetisi periode 2019/20. Pertama, menghapus titel musim ini. Artinya, tak ada tim yang berhak menyabet gelar juara.
Kedua, ya, menetapkan jawara kompetisi berdasarkan peringkat klasemen terkini. Jika kompetisi selesai sampai --katakanlah-- pekan 26, gelar juara diberikan kepada siapa pun yang ada di posisi puncak sekarang.
Nah, Jupiler Pro League (Liga Belgia) berencana memilih opsi yang kedua. Dewan direktur liga memutuskan untuk menghentikan liga lebih cepat ketimbang menangguhkan dalam durasi yang tak bisa ditentukan.
ADVERTISEMENT
Dengan begini, Club Brugge yang nantinya keluar sebagai juara Liga Belgia 2019/20. Ya, klub yang berada di puncak klasemen terkini.
Di satu sisi, Brugge memang layak untuk menggamit mahkota juara. Wong, mereka unggul 15 angka dari Gent sebagai runner-up. Dengan satu pertandingan tersisa, torehan Hans Vanaken cs. jelas tak mungkin terkejar lagi.
"Dimulainya kembali kompetisi akan memberi risiko kesehatan bagi pemain, karyawan, dan semua orang yang terlibat dalam organisasi kompetisi. Untuk itu, dibutuhkan pemeliharaan ketertiban," sebagaimana tertulis di laman resmi Liga Belgia.
"Selain itu, kemungkinan kontaminasi pemain atau tim bakal berisiko memengaruhi kompetisi. Bahkan jika laga digelar tanpa penonton sekalipun.."
Wacana ini masih akan disahkan pada pertemuan majelis umum 15 April mendatang. Bila terealisasi, langkah Liga Belgia ini bisa jadi tonggak untuk kompetisi Eropa lainnya.
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah. Foto: REUTERS/Phil Noble
Serie A akan kembali dirajai Juventus, sama halnya dengan Barcelona yang bakal mempertahankan gelar juaranya. Yang menarik, ya, Premier League. Kalau mereka mengambil langkah serupa dengan Liga Belgia, Liverpool nantinya bakal meraih gelar Premier League pertama mereka.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!