news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Liga Champions: Liverpool Menang, Chelsea Imbang 4-4 dengan Ajax

6 November 2019 5:07 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool dan Genk berduel. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool dan Genk berduel. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Dua atmosfer berbeda tersaji dalam matchday 4 Liga Champions 2019/20. Saat Liverpool menang di kandang sendiri, Chelsea mendapatkan perlawanan sengit dari Ajax Amsterdam.
ADVERTISEMENT
Berlaga di Anfield, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB, Liverpool sukses menundukkan Genk dengan skor 2-1. Gol-gol di laga ini dicetak oleh Georginio Wijnaldum ('14) dan Alex Oxlade-Chamberlain ('53) untuk Liverpool, serta Mbwana Samata ('41) untuk Genk.
Di laga ini, Liverpool tidak menurunkan trio lini serang andalan mereka. Ada Mohamed Salah, Divock Origi, dan Naby Keita di lini depan, ditemani Alex Oxlade-Chamberlain, Fabinho, dan Georginio Wijnaldum di tengah.
Sedangkan Genk, mereka turun dengan para pemain inti, seperti Mbwana Samata, Junya Ito, Casper de Norre, serta Sander Berge. Carlos Cuesta, Sebastian Dewaest, dan Jhon Lucumi juga turun sejak awal di laga ini.
Sejak awal babak pertama, Liverpool sudah memegang kendali laga. Alhasil, pada menit 14, mereka sudah mampu mencetak gol pembuka via Wijnaldum, memanfaatkan kesalahan bek Genk yang tidak sempurna menghalau umpan James Milner.
ADVERTISEMENT
Setelah unggul, Liverpool tidak mengendurkan tekanan. Malah, mereka semakin mendikte permainan, dan sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Genk untuk menguasai bola lama-lama.
Genk sendiri tidak bisa melakukan banyak hal selain bertahan. Mereka sadar bahwa sulit bagi mereka mengalirkan bola ke depan, karena tekanan dari para pemain Liverpool begitu intens. Mereka pun tidak punya pilihan selain meredam serangan Liverpool.
Walau begitu, apa yang Genk lakukan ini cukup untuk membuat para pemain Liverpool kesulitan mencetak gol. 'Si Merah' memang menguasai laga, namun mereka kesulitan untuk menggandakan keunggulan.
Beberapa upaya serangan yang mereka lakukan kerap membentur ketatnya pertahanan Genk. Parahnya lagi, Genk bahkan mampu mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit 41.
Pemain Liverpool dan Genk berduel. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Bermula dari sepakan bebas Bryan Heynen, Samata berhasil membobol gawang Alisson dengan sundulannya. Skor berubah 1-1, dan skor ini bertahan hingga babak pertama rampung.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, Liverpool tetap menyerang dengan agresif. Setelah melakukan beberapa usaha, akhirnya mereka mampu mencetak gol kedua pada menit 53.
Bermula dari umpan apik Salah, Oxlade-Chamberlain mampu mencetak gol. Sepakannya yang mengarah ke sisi kanan gawang gagal dihalau oleh kiper Genk. Skor berubah 2-1.
Setelah unggul, Liverpool masih mencoba untuk mencari gol tambahan. Genk sendiri tidak tinggal diam. Mereka mulai melakukan perubahan dengan memasukkan Dieumerci Ndongala, menggantikan Ito.
Liverpool pun sama. Untuk menjaga kekuatan di lini serang, mereka memasukkan Sadio Mane dan Andrew Robertson. Hadirnya dua pemain ini menyegarkan lini serang Liverpool di pertandingan ini.
Di sisa waktu babak kedua, Liverpool masih berupaya untuk menambah angka. Sedangkan Genk, mereka juga berupaya mencari celah untuk membobol pertahanan Liverpool lewat beberapa upaya serangan balik.
ADVERTISEMENT
Namun, sampai laga usai, skor 2-1 untuk keunggulan Liverpool tetap bertahan. Liverpool sukses memenangi laga.
Sementara itu, di Stamford Bridge, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB, Chelsea bermain sengit melawan Ajax Amsterdam. Skor 4-4 tercipta di pertandingan ini.
Gol-gol di laga ini ditorehkan Jorginho ('5, '71, keduanya lewat titik putih), Cesar Azpilicueta ('63), serta Reece James ('74) untuk Chelsea, serta gol bunuh diri Tammy Abraham ('2), Quincy Promes ('20), Hakim Ziyech ('35), dan Donny van de Beek ('55) untuk Ajax.
Chelsea turun dengan sosok-sosok utama sejak awal. Ada nama Tammy Abraham, Christian Pulisic, Willian, serta Mason Mount di lini serang. Lini tengah diserahkan kepada Jorginho dan Mateo Kovacic, sedangkan lini pertahanan dipimpin Kurt Zouma.
ADVERTISEMENT
Ajax juga melakukan hal serupa. Dusan Tadic, Quincy Promes, dan Hakim Ziyech, serta David Neres di lini serang, ditemani Donny van de Beek dan Lisandro Martinez di tengah. Lini belakang diisi oleh Daley Blind dan Joel Veltman.
Laga Chelsea vs Ajax ini sudah panas sejak awal babak pertama. Belum 10 menit laga berjalan, dua gol sudah tercipta untuk masing-masing tim. Ajax mampu unggul terlebih dahulu akibat gol bunuh diri Abraham pada menit 2.
Selang tiga menit kemudian, Chelsea sukses membalas lewat penalti Jorginho, setelah Veltman melakukan pelanggaran kepada salah satu penyerang Chelsea. Skor 1-1 sudah terpampang di papan skor Stamford Bridge.
Setelah dua gol ini tercipta, kedua tim mulai saling serang. Namun, Ajax tampak lebih dominan, karena mereka mampu menekan lini pertahanan Chelsea secara intens. Bahkan, pada menit 20, mereka mampu unggul kembali lewat sundulan Promes.
ADVERTISEMENT
Tertinggal satu angka dari Ajax membuat Chelsea langsung terhenyak. Di tengah tekanan ketat dari para pemain Ajax, Chelsea mencoba untuk melancarkan beberapa serangan cepat, memanfaatkan kecepatan Willian dan Pulisic.
Pemain Chelsea dan Ajax berebut bola. Foto: Reuters/John Sibley
Sial bagi Chelsea, saat mereka menyerang, mereka justru kebobolan lagi pada menit 35. Ziyech sukses membobol gawang usai memanfaatkan situasi tendangan bebas. Ada andil kesalahan antisipasi Kepa Arrizabalaga juga dalam gol ini.
Di sisa waktu babak pertama, Chelsea urung mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan. Alhasil, skor 3-1 untuk Ajax tetap bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Chelsea melakukan perubahan. Reece James masuk menggantikan Alonso pada menit 46. Masuknya James diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pada menit 55, Ajax kembali menambah keunggulan. Van de Beek sukses mencetak gol usai memanfaatkan umpan dari Ziyech. Skor berubah 4-1 untuk Ajax.
ADVERTISEMENT
Tertinggal tiga angka membuat Chelsea makin kelimpungan. Apalagi, pada menit 60, Mount harus meninggalkan lapangan karena cedera. Ia digantikan Callum Hudson-Odoi. Namun, masuknya Hudson-Odoi ternyata membawa pengaruh positif.
Pada menit 63, berawal dari umpan apik Willian, Pulisic, Azpilicueta mampu membobol gawang Ajax. Skor berubah 2-4, Chelsea masih tertinggal dua angka.
Keberuntungan hadir untuk Chelsea. Pada menit 69, Blind dan Veltman harus keluar lapangan usai menerima kartu kuning kedua. Alhasil, Ajax harus bermain dengan 9 orang.
Tidak hanya itu, Ajax juga harus dihukum penalti karena Veltman dinilai melakukan handball (penyebab ia dapat kartu kuning kedua) pada menit 71. Jorginho yang menjadi eksekutor penalti sukses menjalankan tugas dengan baik. Skor berubah 3-4.
ADVERTISEMENT
Selang tiga menit kemudian, Chelsea sukses menyamakan kedudukan. James berhasil membobol gawang Ajax, setelah memanfaatkan bola liar hasil situasi sepak pojok. Skor berubah 4-4.
Di sisa waktu yang ada, Ajax melakukan beberapa perubahan. Edson Alvarez dan Perr Schurs dimasukkan untuk memperkuat pertahanan, apalagi Ajax ditinggal dua pemainnya yang terkena dua kartu kuning.
Chelsea sebenarnya mampu membalikkan kedudukan lewat gol Azpilicueta pada menit 78. Namun, wasit menganulir gol ini, setelah ia berkonsultasi dengan VAR dan menilai ada pemain Chelsea yang terkena handball terlebih dahulu.
Di sisa waktu babak kedua, Chelsea sempat memasukkan Michy Batshuayi untuk menambah kekuatan di lini serang. Namun, hingga laga usai, skor 4-4 tetap bertahan untuk kedua tim.
ADVERTISEMENT
Hasil ini pun membawa Liverpool untuk sementara memuncaki Grup E Liga Champions dengan torehan 9 poin. Sedangkan bagi Chelsea, hasil ini membuat mereka menyamai torehan Ajax dan Valencia di Grup H dengan raihan 7 poin.