Liga Israel Rusuh, Suporter Teriak Dukung Al Aqsa Dibalas Cacian Rasialis

18 April 2023 15:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suporter klub sepak bola asal Israel, Bnei Sakhnin. Foto: Facebook/@sakhnin.fc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suporter klub sepak bola asal Israel, Bnei Sakhnin. Foto: Facebook/@sakhnin.fc
ADVERTISEMENT
Kerusuhan antara dua kubu suporter terjadi di Liga Israel saat laga Bnei Sakhnin kontra Beitar Jerusalem di Stadion HaMoshava, Senin (17/4) dini hari WIB. Suporter dari kedua tim bentrok setelah seruan bela Palestina dan dukungan terhadap Masjid Al Aqsa diteriakkan suporter Sakhnin, lalu dibalas cacian rasialis dari pendukung Beitar.
ADVERTISEMENT
Bnei Sakhnin merupakan klub Israel yang bermarkas di Kota Sakhnin, sebuah kota yang dihuni banyak orang etnis Arab, dan klub tersebut juga didukung banyak orang Palestina. Di sisi lain, suporter Beitar Jerusalem dikenal sangat tak suka terhadap orang-orang Arab dan muslim.
Ketika Sakhnin dan Beitar bertanding dini hari tadi, beredar video suporter Sakhnin meneriakkan, "Demi jiwa kami, dengan darah kami, kami akan membelamu Al-Aqsa". Berdasarkan keterangan Palestina Internacional Broadcast, suporter Sakhnin juga mengibarkan bendera Palestina dan bernyanyi untuk Al Aqsa saat laga berlangsung.
Seruan tersebut lantas direspons suporter Beitar dengan teriakan-teriakan bernada rasialis yang menghina orang Arab, yakni "Matilah orang Arab!". Dari situ, kericuhan tak bisa ditahan lagi.
Suporter Sakhnin kemudian melemparkan suar ke arah lapangan saat pertandingan berlangsung. Ketegangan di antara kedua kubu pun terjadi. Kerusuhan kian tak terhindarkan. Ada beberapa suporter menjebol pagar dan turun ke lapangan.
Ilustrasi suporter Beitar Jerusalem bersorak di atas tribun Itztadion Teddy Stadium di Jerusalem. Foto: AHMAD GHARABLI/AFP
Pertandingan sempat dihentikan selama 10-20 menit. Petugas keamanan langsung turun tangan mencoba melerai keributan dan berupaya mengembalikan penonton ke tribune.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan isport, pemilik Beitar Jerusalem, Barak Abramov, bahkan sampai harus turun tangan membantu memecah keributan. Melalui pengeras suara, Abramov meminta para pendukung kedua tim untuk menjaga ketertiban.
"Para penggemar yang terhormat, kita berada dalam pertandingan sepak bola, padamkan apinya. Ini penting untuk klub dan tim, saya meminta hentikan semuanya, biarkan tim bermain sepak bola dan menyelesaikannya," kata dia.
Petugas keamanan menangkap dua pelaku terduga provokator dan satu pelaku terduga pelempar suar. Juru bicara kepolisian setempat mengatakan bahwa ketiga orang tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan.
Potret tim klub sepak bola asal Israel, Bnei Sakhnin, pada Maret 2023. Foto: Facebook/@sakhnin.fc
Laga dilanjutkan setelah situasi kondusif, pertandingan pun berakhir untuk kemenangan Bnei Sakhnin dengan skor 4-3. Ketegangan di antara kedua suporter dikabarkan masih terus terjadi usai pertandingan. Bahkan, polisi Israel disebut menyerang suporter Sakhnin saat mereka meninggalkan stadion.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan i24news, besar kemungkinan tim Beitar Jerusalem dan suporternya akan menerima denda serta sanksi berupa larangan masuk stadion akibat insiden ini.
Di Liga Israel, Bnei Sakhnin dan Beitar Jerusalem saat ini masih bersaing untuk memperebutkan peringkat teratas klasemen. Beitar Jerusalem untuk sementara memimpin klasemen dengan torehan 37 poin. Sementara, Bnei Sakhnin di urutan kedua dengan 35 poin.