Luis Enrique Ngaku Pemain Spanyol Latihan Penalti 1.000 Kali Sebelum Piala Dunia

7 Desember 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Spanyol Luis Enrique tiba di Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar, untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Jumat (18/11/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Spanyol Luis Enrique tiba di Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar, untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Jumat (18/11/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelatih Spanyol, Luis Enrique, ternyata memberi menu latihan khusus bagi para pemainnya jelang Piala Dunia 2022. Enrique meminta para penggawa La Furia Roja agar banyak berlatih tendangan penalti sebelum berangkat ke Qatar.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, eks pelatih Barcelona itu bahkan meminta para pemain Spanyol untuk berlatih tendangan penalti sebanyak 1.000 kali. Menurutnya, hal tersebut sangat penting dipersiapkan karena babak adu penalti sangat krusial di fase gugur sebuah turnamen.
"Saya membayangkan mereka sudah melakukan pekerjaan rumahnya. Kalau menunggu sampai tiba di sini untuk berlatih [waktunya tidak akan cukup]."
"Ini momen ketegangan maksimum, waktu untuk menunjukkan keberanian Anda, dan Anda bisa menendang penalti dengan cara yang telah diputuskan jika melatihnya ribuan kali," sambung pelatih 52 tahun itu.
Pemain Timnas Spanyol Ferran Torres berusaha melewati pemain Timnas Maroko Romain Saiss pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar. Foto: Dylan Martinez/REUTERS
Di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Spanyol bertemu Maroko pada Selasa (6/12) malam WIB. Duel tersebut berakhir tanpa gol di waktu normal dan babak tambahan waktu. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti.
ADVERTISEMENT
Nahasnya, instruksi latihan tendangan ribuan penalti yang diminta Enrique sebelum Piala Dunia tak berbuah apa-apa. Spanyol disingkirkan Maroko tanpa bisa mencetak satu pun gol di adu tos-tosan.
Tiga tendangan yang dilakukan oleh Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets tak ada yang bisa merobek jala Yassine Bounou. Dua tendangan yang dilepas Soler dan Busquets berhasil ditepis Bounou. Sedangkan, sepakan Sarabia membentur tiang gawang.
Selepas laga, Enrique mengaku dirinya lah yang menentukan tiga penendang pertama tersebut. Ia pun siap pasang badan dan bertanggung jawab atas kegagalan pasukannya di babak 16 besar.
"Tanggung jawab sepenuhnya ada pada saya, karena saya memilih tiga penendang pertama dan sisanya diputuskan oleh para pemain. Saya pikir mereka yang terbaik di lapangan," ungkap Enrique.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Enrique juga memuji performa yang ditunjukkan kiper Maroko, Bounou, dalam adu penalti tersebut. Menurutnya, kiper Sevilla itu sanggup menunjukkan performa impresif di laga kali ini.
"Kami bahkan tidak mencapai [penalti] keempat. Bounou adalah kiper yang hebat dalam adu penalti dan hari ini dia luar biasa. [Jika saya bisa melakukan sesuatu] saya akan membawa pergi Bounou dan menempatkan kiper lain di sana," pungkasnya.
Pemain Timnas Spanyol Dani Olmo berebut bola dengan pemain Timnas Maroko Achraf Hakimi pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar. Foto: Matthew Childs/REUTERS
Menurut laporan Goal International, kini Spanyol jadi negara pertama dalam sejarah Piala Dunia yang menelan empat kekalahan adu penalti. Mereka juga menjadi negara kedua yang gagal mencetak satu gol pun di adu penalti setelah Swiss (vs Ukraina, 2006).
La Furia Roja harus rela angkat koper setelah kekalahan ini. Sementara itu, Maroko melenggang ke babak perempat final dan bakal bersua dengan Portugal di Stadion Al Thumama, Qatar, Sabtu (10/12) mendatang.
ADVERTISEMENT