Maarten Paes Tak Tegang Hadapi Striker Jepang: Saya Pernah Lawan Messi

12 November 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper FC Dallas, Maarten Paes. Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kiper FC Dallas, Maarten Paes. Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports via Reuters
ADVERTISEMENT
Maarten Paes tidak gentar jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam matchday kelima Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Jumat (15/11). Ia pede menghadapi striker-striker 'Samurai Biru'.
ADVERTISEMENT
Maarten Paes tak memungkiri bahwa Jepang punya striker yang main di tim Eropa seperti Koki Ogawa, Yuki Ohashi, Daizen Maeda, dan Kyogo Furuhashi. Namun, sebagai kiper yang telah berpengalaman melawan Lionel Messi di MLS, ia tak gentar.
"Tidak, saya tidak terlalu tegang. Saya sudah bermain lawan Messi misalnya, dan saya tidak terlalu tegang. Itu memang tugas saya [jaga gawang]. Saya akan mempersiapkan diri layaknya yang selalu saya lakukan," tegas Paes di Jakarta pada Selasa (12/11).
"Saya tegang di level yang tepat untuk bermain di GBK karena perasaan [ketika bermain di sana] sangat luar biasa. Dan siapa pun yang harus berhadapan dengan saya, akan saya hadapi. Saya bakal percaya pada kemampuan saya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Penjaga gawang Indonesia Maarten Paes menendang bola pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024). Foto: Stringer/Reuters
Paes merupakan salah satu kiper top di MLS. Baru-baru ini, ia mendapat penghargaan bergengsi MLS Save of the Year 2024 atas penyelamatan gandanya saat menepis sepakan penalti dalam laga kontra LA Galaxy pada menit ke-31 pada 29 Mei 2024.
Di sisi lain, Maarten Paes tak menampik ada perasaan tertekan saat melawan negara kuat seperti Jepang. Namun, ia akan coba mengubah rasa tegang itu menjadi energi positif.
"Saya rasa, tekanan memang selalu ada. Ketika kita menghadapi negara besar, pasti akan ada tekanan. Tapi, saya menikmati tekanan ini, saya melihat ini sebagai sebuah privilese," tutur kiper FC Dallas itu.
"Saya hanya ingin memberikan segalanya buat suporter, (sebagai bentuk terima kasih) atas apa yang sudah mereka berikan kepada timnas, cinta yang luar biasa," tandasnya.
ADVERTISEMENT