Maarten Paes Ungkap Tantangan Main di MLS: Cuaca Ekstrem hingga Pemain Top Dunia

3 September 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper FC Dallas, Maarten Paes menghadapi serangan FC Cincinnati pada babak kedua di Toyota Stadium (29/6/20240). Foto: Jerome Miron-USA TODAY Sports via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kiper FC Dallas, Maarten Paes menghadapi serangan FC Cincinnati pada babak kedua di Toyota Stadium (29/6/20240). Foto: Jerome Miron-USA TODAY Sports via REUTERS
ADVERTISEMENT
Maarten Paes kini merupakan penjaga gawang andalan salah satu tim Major League Soccer (MLS), FC Dallas. Kiper yang kini berstatus WNI tersebut menerangkan tantangan yang dirasakannya selama berkompetisi di liga sepak bola paling bergengsi di Amerika Serikat (AS) itu.
ADVERTISEMENT
Paes menjelaskan bahwa MLS adalah liga yang keras. Pemain yang sebelumnya berkarier di klub-klub Belanda itu mengatakan bahwa ada faktor teknis dan non-teknis yang cukup berat di MLS. Salah satunya soal adaptasi cuaca yang berbeda antara negara bagian AS.
"Liga ini [MLS] terstruktur, bisa membuat orang memiliki kesempatan yang sama, saya pikir sangat terstruktur dengan baik entah itu dalam format sebuah tim atau salary cap. Dan pertandingan di sini juga sangat keras, bermain dengan kondisi yang berbeda-beda, juga bermain dengan perbedaan waktu pula," jelas Paes ketika kumparan melakukan wawancara dengannya.
"Misalnya bermain di waktu musim semi di Colorado, berangin di Florida, atau bermain musim dingin di Montreal. Saya pikir aspek-aspek itu adalah sebuah tantangan. Kami harus menyesuaikan kondisi kami setiap kali kami bermain, benar-benar sangat ketat tapi itu membentuk kami menjadi seorang atlet profesional tapi saya sangat senang dengan tantangan, dan sampai saat ini saya masih konsisten, dan itu sesuatu yang harus dibanggakan," tambahnya.
Penjaga gawang FC Dallas Maarten Paes (30) dan penyerang Real Salt Lake Cristian Arango (9) bereaksi pada babak pertama di Stadion Toyota. Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports via Reuters
Tren terkini, MLS mulai kedatangan banyak eks pemain-pemain bintang dari Eropa. Lionel Messi yang bergabung ke Inter Miami, misalnya, hingga yang teranyar adalah Marco Reus yang berlabuh ke LA Galaxy.
ADVERTISEMENT
"Di sini juga mulai berdatangan pemain-pemain terbaik, khususnya di posisi penyerang. Jadi, tiap kali bermain, saya berhadapan dengan penyerang kelas dunia, di mana saya harus berjuang tidak kebobolan. Marco Reus baru saja bergabung ke sini, juga Lionel Messi, sebuah tantangan yang sangat menyenangkan bermain dengan mereka," tegasnya.
Maarten Paes sudah membela FC Dallas sejak Januari 2022. Sejak saat itu, kiper 26 tahun tersebut telah menjadi salah satu kiper top di MLS.
Pada 2024, Paes telah mencatatkan tak kurang 102 penyelamatan di MLS, jumlah penyelamatan tertinggi dalam satu musim sejak bergabung dengan FC Dallas dan telah mencatatkan lima clean sheet.
Penjaga gawang FC Dallas, Maarten Paes (30) bereaksi setelah kebobolan gol di masa tambahan waktu pada babak kedua melawan Real Salt Lake di Stadion Toyota. Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports via Reuters
Sampai Sabtu (31/8), Maarten Paes tercatat sudah bermain 26 kali untuk FC Dallas di MLS. Ia 42 kali, lebih sedikit satu kebobolan dari eks kiper Borussia Dortmund yang kini main di St Louis City, Roman Buerki (25 kali main); dan lebih baik dari eks kiper Man City yang kini main di Colorado Rapids, Zack Steffen (26 kali main).
ADVERTISEMENT
Paes juga menjadi kiper yang memiliki total catatan penyelamatan terbanyak ketiga. Kiper 26 tahun itu tercatat melakukan 102 kali penyelamatan.
Sebagai kiper, Paes juga memiliki distribusi bola yang cukup oke. Eks penggawa FC Utrecht itu memiliki persentase umpan secara keseluruhan 77,8 persen. Ia juga mempunyai akurasi umpan panjang 38,6 persen.
Dengan begini, Timnas Indonesia bisa berharap banyak pada kualitasnya. Namun, Paes belum bisa tampil melawan Arab Saudi pada 5 September karena pendaftaran pemain sudah ditutup. Ia baru bisa didaftarkan di laga selanjutnya melawan Australia di GBK pada 10 September.
Maarten Paes. Foto: PSSI
“Maarten Paes belum bisa dimainkan saat melawan Arab Saudi. Pendaftaran pemain untuk lawan Arab Saudi sudah ditutup pada 5 Agustus,” ucap Sumardji kepada kumparan, pada 21 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
“Untuk pertandingan melawan Australia, bisa didaftarkan sebelum tanggal 3 September. Jadi, Maarten Paes bisa dimainkan saat kita melawan Australia,” tambahnya.
Timnas Indonesia dijadwalkan mentas Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertandang terlebih dahulu melawan Arab Saudi pada 5 November mendatang. Setelah itu, 'Garuda' akan menantang Australia di GBK pada 10 November.
MLS di Apple TV. Dok: Istimewa
MLS Season Pass bisa disaksikan di Apple TV sebagai layanan berlangganan yang memungkinkan penggemar sepak bola di seluruh dunia untuk menonton semua pertandingan Major League Soccer (MLS). Penggemar dapat menikmati pertandingan langsung, konten eksklusif, dan analisis mendalam. MLS Season Pass tersedia di berbagai perangkat, termasuk Apple TV, smart TV, dan perangkat streaming lainnya. Khusus di Indonesia, biaya langganan MLS Season Pass hanya Rp9000 untuk sisa tahun 2024, dan biaya akan kembali ke normal di tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT