Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ilham Udin Armaiyn melangkah menuju titik putih di tengah sorak-sorai membahana. Sementara, di tepi lapangan, Indra Sjafri tampak tak bisa menyembunyikan ketegangannya sembari terus memanjatkan doa.
ADVERTISEMENT
Ilham lantas mengambil ancang-ancang, melepaskan sepakan kaki kiri. Bola yang sempat membentur tiang, bergulir masuk ke dalam gawang.
Seketika air mata tumpah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sambil menangis, Indra Sjafri langsung berlari ke tengah lapangan sambil mengangkat kedua tangannya. Di sisi lain lapangan, para pemain saling berpelukan penuh haru.
Ya, pemandangan itu tersaji manakala Timnas U-19 mengalahkan Vietnam U-19 melalui drama adu penalti pada laga final Piala AFF 2013. Kemenangan pada laga yang berlangsung Minggu, 22 September 2013 malam itu, menjadi kali pertama Indonesia meraih gelar juara di level tim nasional setelah medali emas SEA Games 1991.
Kini, tepat tujuh tahun berlalu, Selasa (22/9), momen indah itu tak pernah lenyap dari benak Indra Sjafri. Sebuah momen yang sempat membuat atmosfer sepak bola Indonesia begitu optimistis dengan talenta-talenta mudanya.
ADVERTISEMENT
"Hal yang paling membuat juara waktu itu begitu membekas adalah kerja keras saat itu, termasuk dinamika pembentukan tim. Apalagi, waktu itu pengurus (PSSI) ada dua. Tapi, Allah memberi juara buat jerih payah pemain dan ofisial," kenang Indra Sjafri kepada kumparan, Selasa (22/9).
Perjalanan Timnas U-19 menuju Piala AFF 2013 bisa dibilang begitu berliku. Ketika itu, PSSI pecah menjadi dua, begitu pula kompetisinya.
Nama-nama yang kini tenar, yang ketika itu menghuni skuat 'Garuda Jaya'--julukan Timnas U-19 kala itu--juga didapatkan dengan proses panjang. Indra Sjafri bahkan harus melakukan pantuan langsung hingga ke pelosok daerah.
Saking rajinnya turun langsung ke daerah-daerah di Indonesia, Indra Sjafri sampai dijuluki sebagai 'Bapak Blusukan Sepak Bola Indonesia'.
ADVERTISEMENT
Pembentukan Timnas U-19 di Piala AFF 2013 juga butuh waktu panjang. Mayoritas dari para pemain saat itu sudah bermain bersama-sama sejak 2011.
Ketika itu, Indra Sjafri menangani Timnas U-17 yang berhasil memenangi turnamen invitasi di Hong Kong pada 2011. Ia kemudian berhasil mempertahankan juara dengan Timnas U-19 setahun kemudian.
Kini, tujuh tahun berlalu, Indra Sjafri mengemban tugas barunya sebagai Direktur Teknik PSSI. Sementara, sejumlah nama alumni Timnas U-19 di Piala AFF 2013 menjadi andalan di klub masing-masing dan beberapa di antara masih dipercaya memperkuat Timnas Indonesia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona