Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Maman Abdurrahman: Hindari Keributan Suporter, Sepak Bola Itu Hiburan
4 Juni 2018 23:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
"Sudah saatnya kita semua bersatu. Alangkah indahnya kita menonton sepak bola dari tribune mendukung klub sepak bola kesayangan kita secara positif. Entah itu kita nyanyi bareng, bentuk kreativitas yang bagus, dan kalau bisa, hindari yang namanya keributan-keributan sesama suporter karena sepak bola adalah hiburan, bukan?"
ADVERTISEMENT
Laga sendiri seharusnya dihelat pada Minggu, (3/6/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul. Akan tetapi, pertandingan urung terlaksana lantaran terjadi kericuhan antara kedua belah suporter, Jakmania dan Bonek , sebelum sepak mula dilakukan.
Persija dan Persebaya sama-sama dirugikan terkait pembatalan yang diumumkan dua jam sebelum gelaran dimulai. Memang, melalui kesepakatan kedua belah pihak yang melibatkan panitia pelaksana pertandingan dan kepolisian, laga resmi ditunda. Tetapi, masalah tak berhenti sampai di sana.
Bagi Persija yang berperan sebagai tuan rumah, ini merupakan kedua kalinya mereka gagal menggelar pertandingan dengan alasan serupa. Pertama, saat pekan keenam menghadapi Persib Bandung pada 28 April lalu.
Dan bagi Maman, meski kembali kejadian serupa terulang, perannya sebagai pemain memang tak bisa berbuat banyak. Tetapi, harapan selalu disematkannya kepada pemangku kepentingan kompetisi, pihak kemananan, dan panitia pelaksana.
ADVERTISEMENT
"Kami diberitahu oleh kepolisian laga batal ketika kami mau berangkat. Kondisi tidak kondusif, ya, mau bagaimana lagi? Batalnya laga ini juga, kan, demi menjaga kenyamanan dan keamanan banyak pihak juga."
"Kalau ditanya kami siap main atau nggak, ya, kami sangat siap sekali. Tetapi balik lagi, alasan kemanan, makanya ditunda," kata Maman menutup.