Man City Juara Piala Liga Inggris Usai Tundukkan Aston Villa

2 Maret 2020 1:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Aguero, penyerang Manchester City. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero, penyerang Manchester City. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Manchester City tampil pada final Piala Liga Inggris menghadapi Aston Villa di Stadion Wembley, Minggu (1/3/2020) malam WIB. City sukses merengkuh gelar juara setelah menaklukkan Villa dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Dua gol The Citizens disumbangkan oleh Sergio Aguero (20’) dan Rodrigo Hernandez (30’). Sementara gol Villa dicetak Mbwana Samatta (41’).
***
Pep Guardiola melakukan rotasi pemain ketika datang ke Wembley. Merujuk laga sebelumnya saat tampil di Liga Champion melawan Real Madrid (27/2/2020), hanya ada nama Kyle Walker, Ilkay Guendogan, dan Rodrigo Hernandez yang dipertahankan menjadi starter.
Sebelum laga, Guardiola menuturkan bahwa dirinya butuh pemain-pemain yang lebih segar di final Piala Liga Inggris.
“Saya ingin semua pemain merasa terlibat. Ini adalah pilihan untuk memenangi pertandingan. Laga melawan Madrid bukan cuma menguras fisik, tapi juga mental. Jadi, sekarang saya ingin semua pemain segar,” tuturnya di Sky Sports.
Rotasi membuat penampilan City kurang menjanjikan pada awal babak pertama. Baru dua menit berlangsung, Villa nyaris membuka keunggulan melalui sundulan Anwar El Ghazi.
Pemain Manchester City Kevin De Bruyne Riyad Mahrez dan Benjamin Mendy merayakan usai mencetak gol mereka. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Beruntung, usaha anak asuh Dean Smith masih melambung di atas mistar gawang Claudio Bravo.
ADVERTISEMENT
Sergio Aguero dan rekan baru panas lima menit kemudian. Selepas menit ke-10, City terus-menerus menekan pertahanan Villa.
Upaya mereka membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-20. Phil Foden memberi assist buat gol yang dibuat Aguero.
Tertinggal satu gol membuat Villa mencoba keluar dari tekanan. Namun, penyerangan mereka selalu kandas sebelum memasuki sepertiga pertahanan City.
City tak ingin tinggal diam melihat Villa mulai berkembang. Mereka kembali membombardir pertahanan lawan lewat kedua sayap.
Salah satu serangan dari sayap kanan yang dilancarkan Foden membuahkan sepak pojok, yang menjadi awal gol kedua City. Eksekusi sepak pojok dari Ilkay Guendogan berhasil disundul Rodrigo Hernandez.
Bola sundulan itu tak bisa dihentikan Orjan Nyland sehingga menggetarkan jala gawang Villa. City menjauh menjadi 2-0 pada menit ke-30.
ADVERTISEMENT
Villa tak menyerah. Penggawa Dean Smith memanfaatkan serangan balik untuk mencari gol.
Satu percobaan dari serangan balik itu berhasil berbuah gol pada menit ke-41. Berawal dari kesalahan John Stones yang terjatuh saat ingin menghalau bola, El Ghazi lalu mengamankan bola itu.
Ia menggiring bola ke sisi kanan pertahanan City dan langsung melepas umpan silang ke kotak penalti. Mbwana Samatta yang lepas dari pengawalan Fernandinho langsung menyundul bola sambil menjatuhkan tubuhnya. Gol.
Skor 2-1 buat keunggulan City menutup babak pertama.
Paruh kedua tak ada perubahan skor. City yang masih gencar mencari gol menghabiskan jatah pergantian pemain.
Kevin de Bruyne, Bernardo Silva, dan Gabriel Jesus berurutan pada menit ke-58, 77, dan 84. Guendogan, David Silva, dan Aguero diistirahatkan. Guardiola ingin lini serang lebih segar untuk menambah keunggulan.
Para pemain Aston Villa merayakan gol ke gawang Leicester. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Hanya saja, perubahan itu tak begitu membawa dampak besar. Memang, City beberapa kali membuat peluang emas. Namun, Nyland menjadi momok lantaran selalu bisa menggagalkan usaha City mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Ya, meski kalah, pilihan Dean Smith memainkan Nyland ketimbang Pepe Reina ternyata tepat. Andai bukan Nyland yang ada di bawah mistar gawang, mungkin Villa bisa kebobolan lebih dari dua gol.
Plus, Nyland didukung lini pertahanan yang terbilang sanggup menghentikan para penyerang City. Skema empat bek dalam pola 4-4-2 Dean Smith menjadi alasan kokohnya pertahanan Villa.
“Saya bermain dengan mengubah tiga menjadi empat bek. Itu lebih baik. Saya rasa mereka lebih nyaman dengan sistem itu. Nyland pilihan tepat, Pepe Reina sangat bagus di Liga Inggris,” ujar Smith sebelum laga.
Well, Manchester City juara, tapi Villa juga tak layak untuk tertunduk. Jack Grealish dan kolega memberi perlawanan sengit buat Raheem Sterling dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT