Manajemen Persela Bakal Tanggung Jawab usai Suporter Rusak Fasilitas Stadion

18 Februari 2025 21:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persela Lamongan memasuki lapangan pada pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persela Lamongan memasuki lapangan pada pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara dalam laga terakhir Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 2024/25 yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2) terpaksa dihentikan. Pasalnya, sejumlah suporter turun ke lapangan dan melakukan kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan itu terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-79. Saat itu, Persela tertinggal 0-1 dari Persijap yang dicetak oleh Rosalvo di babak pertama.
Para suporter kemudian membakar flare dan turun ke lapangan melakukan pengerusakan fasilitas lapangan.
Beberapa fasilitas yang dirusak yakni papan iklan di pinggir lapangan, besi pembatas, gawang, bench pemain cadangan, hingga kaca stadion.
Nampak, para suporter juga membakar gawang serta papan iklan yang ada di Stadion Tuban Sport Center. Setelah Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal menemui suporter, akhirnya kerusuhan mereda.
Fariz mengatakan, kerusuhan itu ini diduga bentuk kekecewaan suporter Persela yang gagal memenangkan pertandingan.
Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara dalam laga terakhir Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 2024/25 yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025) rusuh. Foto: Istimewa
"Mungkin kekecewaan suporter dengan harapan yang tinggi lolos ke Liga 1. Dari manajemen tim pun juga harapan yang sama tetapi belum rezeki kita khususnya kita di Persela," kata Fariz, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
Fariz menyampaikan, pihak manajemen siap bertanggung jawab atas kerusuhan dan pengerusakan yang dilakukan oleh para suporter.
"Pastinya kita akan bertanggung jawab," ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada pemain yang mengalami luka dalam kerusuhan tadi.
"Tidak ada," ucapnya.