Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Marcos Llorente, Jebolan Real Madrid yang Bawa Atletico Singkirkan Liverpool
12 Maret 2020 12:21 WIB
ADVERTISEMENT
Bukan, bukan Joao Felix atau Diego Costa yang jadi pahlawan kemenangan Atletico Madrid atas Liverpool di leg kedua Liga Champions, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB. Adalah Marcos Llorente yang jadi pahlawan mereka lewat dwigolnya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, dia juga berkontribusi langsung atas gol pemungkas yang dibikin Alvaro Morata. Hebatnya lagi, gelandang berusia 25 tahun tersebut melakukannya sebagai pemain pengganti. Pencapaian yang membuatnya bangga bukan kepalang.
"Saya mencetak gol dan membuat kami lolos, saya tidak bisa menggambarkan perasaan ini. Semua orang telah memberi selamat kepada saya. Saya sangat senang, begitu juga kami semua," kata Llorente seperti dilansir Marca.
"Kami semua bertahan sampai mati di laga ini. Inilah yang kami dapatkan ketika semuanya turut serta."
Menariknya, Llorente bukanlah pemain reguler Atletico. Dia tercatat baru delapan kali tampil sebagai starter di La Liga musim ini. Cukup logis, sih, mengingat Diego Simeone masih punya Saul Niguez, Thomas Partey, dan Hector Herrera pada sektor gelandang.
ADVERTISEMENT
Padahal, Llorente dibeli dengan harga yang tak murah, 35 juta poundsterling. Tebak dari mana Atletico memboyongnya? Ya, Real Madrid.
Llorente, yang memang lahir di Madrid, mulai menimba ilmu bersama El Real saat usianya baru 13 tahun. Zinedine Zidane-lah yang kemudian mempromosikannya masuk ke tim reserve dan melakukan debutnya pada 2014.
Sementara laga perdananya bersama tim utama Madrid terjadi setahun berselang --kala masuk menggantikan Mateo Kovacic saat melawan Levante.
Langkahnya tak semulus itu. Seperti pemuda Madrid lainnya, dia mengalami masa peminjaman ke Deportivo Alaves selama semusim. Llorente sempat kembali dipulangkan dan membantu Sergio Ramos cs. meraih empat gelar, termasuk Liga Champions di musim 2017/18.
Oh, ya, Llorente berperan penting atas kemenangan Madrid di final Piala Dunia Antarklub 2018. Dia mengukir satu gol ke gawang Al Ain sekaligus dinobatkan man of match di laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, potensi Llorente tak cukup untuk membuatnya bertahan di Santiago Bernabeu. Madrid memutuskan untuk melegonya ke Atletico pada bursa transfer musim panas lalu.
Secara karakteristik, sih, Llorente cukup pas buat skema permainan Atletico. Dia adalah tipikal gelandang bertahan yang piawai dalam mengolah bola, mirip-mirip dengan Saul Niguez-lah.
Perlu diingat kalau Atletico memakai pakem 4-4-2, di mana dua gelandangnya dituntut untuk aktif dalam bertahan dan membantu serangan. Oke, Llorente memang tak cukup aktif dalam aksi ofensif. Namun, itu tak jadi soal. Terpenting adalah bagaimana memanfaatkan momentum untuk mengeksekusi peluang dari lini kedua.
Toleh saja skema golnya di menit 97. Dengan jeli Llorente melepaskan tendangan saat dua pemain Liverpool melonggarkan penjagaannya. Sementara lesakan keduanya lahir dari aksi yang sama: Tendangan melengkung. Simeone pun tak segan menganggap kalau Llorente adalah gamechanger buat timnya.
ADVERTISEMENT
"Llorente merevolusi tim. Saya sangat senang untuk kemenangan klub. Itu adalah pertandingan bersejarah melawan lawan yang luar biasa dengan intensitas besar dan stadion yang megah," kata Simeone.
Mulai sekarang, Simeone kudu memberi ruang buat Marcos Llorente . Toh, dia berhasil jadi pahlawan Atletico di Anfield. Dia mencetak 2 gol dan 1 assist yang membuat sang juara bertahan Liverpool tersingkir.
Live Update