Marseille Bukukan Kemenangan 2-0 atas Salzburg

Duet Payet-Thauvin bukukan gol pertama Marseille. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Selain Arsenal melawan Atletico Madrid, babak semifinal Liga Europa 2017/2018 juga mempertemukan Olympique de Marseille dan RB Salzburg. Pertandingan leg pertama digelar di kandang Marseille, Stade Vélodrome, pada Jumat (27/4/2018) dini hari WIB.

Marseille menancapkan satu kakinya di babak semifinal Liga Europa. Kemenangan 2-0 mempermudah langkah mereka di leg kedua. Dua gol Marseille dicetak oleh Florian Thauvin (15') dan Clinton Njie (63').

Liga Europa menjadi gelar yang masih bisa diperjuangkan oleh Marseille, karenanya, mereka tampil dengan kekuatan penuh. Tim besutan Rudi Garcia ini memasuki pertandingan dengan formasi dasar 4-2-3-1.

Trio Florian Thauvin, Dimitri Payet, dan Lucas Ocampos menempati lini kedua dan bertugas untuk menopang Konstantinos Mitroglou, penggawa asal Yunani yang berperan sebagai penyerang tunggal.

Salzburg yang ditukangi oleh Marco Rose juga bertanding dalam skema dasar empat bek. Laga ini mereka mulai dengan formasi 4-3-2-1. Penyerang Marseille dihadapkan dengan benteng pertahahanan yang dibangun oleh kuartet Andreas Ulmer, Duje Caleta-Car, Andre Ramalho Silva, dan Stefan Lainer.

Umpan silang ke depan gawang yang dilepaskan oleh Thauvin menjadi pilihan Marseille untuk mencuri gol pertama pada laga ini. Namun, penggawa Salzburg, Ulmer, masih terlalu cakap untuk mengantisipasi bola udara dalam kotak 16.

Pada kenyataannya, Marseille tak membutuhkan waktu lama untuk memecah kebuntuan. Pertandingan baru berjalan 15 saat mereka menyegel keunggulan pertama mereka lewat gol yang memanfaatkan situasi bola mati.

Proses golnya bermula dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Payet. Pemain asal Prancis itu melesakkan tendangan bebas menyilang yang mengarah sisi kiri pertahanan Salzburg. Tembakan tadi dikonversi menjadi gol lewat sundulan Thauvin dari dalam kotak penalti Salzburg. Skor 1-0 untuk keunggulan sementara Marseille.

Tertinggal satu gol, Salzburg mulai menekan pedal gas lebih dalam. Mengandalkan serangan yang dibangun dari area pertahanan, mereka berusaha untuk menggempur benteng Marseille.

Caleta-Car mencoba peruntungannya lewat situasi bola mati. Pemain asal Kroasia itu meneruskan bola yang dikirim Ulmer lewat eksekusi tendangan sudutnya pada menit 27. Sayangnya, sundulan Caleta-Car belum membuahkan hasil, bola melambung melewati mistar gawang.

Hingga turun minum, kedua tim tak berhasil menambah angka. Paruh pertama pun ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Marseille.

Di babak pertama, kedua tim bermain cukup seimbang. Hal ini terlihat dari catatan statistik pertandingan babak pertama. Salzburg memenangi 51% penguasaan bola dan Marseille membukukan 49%. Dari sisi jumlah tembakan, Marseille sedikit dominan dengan torehan 5 tembakan berbanding 4 tembakan.

Laga Marseille vs Salzburg. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Di babak kedua, Garcia melakukan sejumlah perubahan. Salah satunya dengan mengganti Maxime Lopez dengan pemain yang lebih bertipe ofensif seperti Njie di menit 60. Strategi ini terbukti jitu. Berselang tiga menit, Njie berhasil memperbesar keunggulan Marseille menjadi 2-0.

Kontribusi Payet ibarat roh bagi permainan Marseille di laga ini. Pemain yang sebelum laga ini sudah menorehkan 20 assist bagi Marseille ini melakukan penetrasi dengan menyisir area kanan pertahanan lawan.

Selain berfungsi menggiring bola jauh ke dekat gawang lawan, keberadaan Payet terbukti ampuh menjadi umpan bagi pemain lawan yang pada akhirnya menghasilkan lubang di tengah kotak penalti. Celah yang kosong ini lantas mempermudah Payet untuk mengirim bola dan melowongkan jalan Njie untuk mengonversi assist tadi menjadi gol.

Sepuluh menit menjelang berakhirnya waktu normal, Salzburg berusaha mengejar ketertinggalan melalui tembakan Xaver Schlager. Sayangnya, kiper Marseille masih terlalu sigap untuk mengantisipasi upaya ini. Wasit menghadiahi tambahan waktu empat menit, tapi skor 2-0 tak berubah hingga akhir laga. Tuan rumah Marseille mengantongi keunggulan dua gol untuk menatap leg kedua.