Marselino Ferdinan Cerita soal Selebrasi Kursi & Tangisan Orang Tua di GBK

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan duduk di kursi saat berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (20/11/2024). Foto: Meli Pratiwi/ANTARA

Marselino Ferdinan sempat viral karena selebrasi duduk di kursi saat mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi pada pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia, November lalu. Kini, pemain Oxford United itu bercerita soal selebrasinya itu. Ia juga menerangkan soal air mata bahagia orang tuanya di laga tersebut.

Marselino Ferdinan memborong dua gol kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tersebut. Ia melakukan selebrasi duduk di kursi saat merayakan gol kedua. Ia kini menerangkan ide di baliknya.

“Ide itu tiba-tiba muncul di mata dan kepala saya. Saya hanya berpikir, 'Oke, mari kita lakukan ini', jadi saya duduk di kursi!" kata eks pemain Persebaya itu dikutip dari situs web FIFA.

"Kami memiliki suporter yang fantastis dan mereka menjadi gila ketika kami memenangkan pertandingan itu. Orang-orang selalu mendukung kami dan mereka percaya pada kami. Saya mencintai mereka,” tambah Marselino.

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Bagi Marselino, kemenangan atas Arab Saudi itu menjadi momen terindah dalam kariernya. Apalagi, orang tuanya nonton langsung di stadion.

"Itu adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Ayah dan ibu saya ada di stadion, begitu pula ketiga saudara laki-laki saya. Orang tua saya menangis. Itu sungguh luar biasa," ucap Marselino.

"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri, sangat bangga pada tim. Mencetak gol-gol itu juga memberi saya lebih banyak keyakinan. Itu memberi saya keyakinan untuk terus maju dan mencoba menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," tandas gelandang 20 tahun itu.