news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Marta Tutup Piala Dunia 2019 dengan Air Mata

24 Juni 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Marta setelah Brasil disingkirkan Prancis. Foto: Reuters/Lucy Nicholson
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Marta setelah Brasil disingkirkan Prancis. Foto: Reuters/Lucy Nicholson
ADVERTISEMENT
Di upayanya yang kelima, Marta Viera da Silva masih belum juga berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia Wanita. Pada babak 16 besar yang digelar di Stade Oceane, Le Havre, Brasil harus menyerah dari tuan rumah Prancis dengan skor 1-2.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan itu Prancis unggul 1-0 melalui sontekan Valerie Gauvin pada menit ke-52. Sebelas menit berselang, Thaisa mencetak gol penyama kedudukan bagi Brasil. Karena tak ada gol tambahan sampai menit ke-90, laga pun dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Kapten Prancis, Amandine Henry, muncul sebagai pahlawan negara pada masa perpanjangan waktu tersebut. Memanfaatkan sebuah tendangan bebas, pemain Olympique Lyonnais Feminin itu mencocor bola ke gawang Brasil yang dikawal oleh Barbara. Prancis menang dan berhak lolos ke perempat final.
Seusai pertandingan, Marta tak kuasa menahan rasa sedihnya. Pada momen itulah wanita 33 tahun tersebut memberikan pesan berharga bagi generasi penerusnya di Timnas Brasil.
"Ini adalah soal menginginkan lebih, berlatih lebih keras, dan merawat dirimu dengan lebih baik. Ini adalah soal bagaimana kamu siap bermain 90 menit dan 30 menit lagi apabila diperlukan," kata Marta.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu, di sini aku meminta kepada anak-anak perempuan di sana. Tidak selamanya Brasil akan punya Formiga, Marta, dan Cristiane. Sepak bola wanita bergantung pada diri kalian untuk bisa bertahan hidup. Pikirkanlah dan hargai keberadaannya," tambah pemain terbaik dunia 2018 tersebut.
"Menangislah sekarang sehingga kalian bisa tersenyum di akhir cerita," pungkasnya.
Piala Dunia Wanita 2019 ini, bagi Marta secara individual, bukanlah turnamen yang buruk. Dia mampu mencetak dua gol yang membawa perolehan gol Piala Dunia-nya mencapai angka 17. Itu membuatnya jadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen, menumbangkan rekor milik Miroslav Klose (16).
Namun, bagi Marta, gelar individual memang bukan yang terpenting. Sudah lima kali dia mencoba memenangi Piala Dunia dan upayanya selalu gagal. Marta sebenarnya sudah mampu menjejak babak final pada 2007 silam tetapi kala itu Brasil kalah dari Jerman pada partai puncak. Marta sendiri gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan itu.
ADVERTISEMENT
Adapun, bagi tuan rumah Prancis, dengan keberhasilan lolos ke babak perempat final, peluang mereka untuk meraih gelar Piala Dunia pertama kian terbuka. Sampai sejauh ini, selain Prancis, sudah ada Inggris, Jerman, dan Norwegia yang telah memastikan satu tempat di delapan besar.
Jerman jadi negara pertama yang lolos ke perempat final usai menundukkan Nigeria dengan skor 3-0. Selanjutnya, Norwegia menyusul lewat kemenangan 4-1 atas Australia via adu penalti. Pada babak reguler, Norwegia dan Australia hanya mampu bermain imbang 1-1.
Kemudian, ada Inggris yang lolos ke perempat final usai mengalahkan Kamerun 3-0 dalam pertandingan sarat kontroversi Video Assistant Referee. Satu gol Inggris disahkan lewat bantuan VAR dan satu gol Kamerun dianulir lewat metode serupa. Kamerun pun sempat mogok main meskipun akhirnya bersedia melanjutkan laga sampai kelar.
ADVERTISEMENT
Dengan sudah lolosnya empat negara ini, artinya ada empat tempat lain yang bakal diperebutkan. Laga Spanyol vs Amerika Serikat, Swedia vs Kanada, Italia vs China, dan Belanda vs Jepang akan menentukan empat perempat finalis yang lainnya.