Martinez dan Lukaku Cetak Gol, Inter Kalahkan Brescia

30 Oktober 2019 6:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mario Balotelli dan Alfredo Donnarumma di laga Brescia vs Inter. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Mario Balotelli dan Alfredo Donnarumma di laga Brescia vs Inter. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Brescia menanggung kekalahan di rumah sendiri di pekan 10 Serie A 2019/20. Inter Milan yang datang ke Stadion Mario Rigamonti pada Rabu (30/10/2019) menang 2-1 atas Brescia.
ADVERTISEMENT
Inter unggul lewat gol Lautaro Martinez (23') dan Romelu Lukaku (63'). Brescia hanya bisa mencuri keuntungan lewat gol bunuh diri Milan Skriniar pada menit 76.
Skuat asuhan Eugenio Corini turun arena dengan formasi 5-3-2. Mario Balotelli dan Alfredo Donnarumma mengisi pos penyerang. Antonio Conte yang menggunakan skema 3-5-2, menempatkan Martinez dan Lukaku di garda terdepan Inter.
Jika isi kepala Conte selama laga bisa diintip, rasanya kita akan melihat kebingungan yang campur aduk dengan kekesalan akibat banyaknya peluang yang disia-siakan anak-anak didiknya.
Brescia dan Inter sebenarnya sama-sama agresif di laga ini. Brescia membuat 14 percobaan, sedangkan Inter menciptakan 13 percobaan. Masalahnya adalah bagaimana membuat percobaan itu tak sekadar menjadi percobaan.
Dari 13 percobaan Inter, ada lima tembakan yang tidak tepat sasaran. Dalam 20 menit pertama, Diego Godin dan Lukaku membuat dua tembakan modal begini. Untungnya, Inter membukukan dua tembakan tepat sasaran yang keduanya bisa dikonversi menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Pemain-pemain Inter merayakan kemenangan atas Brescia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Martinez membawa Inter pada keunggulan 1-0 lewat gol yang dicetaknya pada menit 23. Torehan itu lahir berkat assist Stefan de Vrij.
Inter tampil menggebu-gebu usai gol perdana tadi. Serangan demi serangan dilancarkan. Namun, menggebu-gebunya Inter di kurun ini lebih mirip sebagai manuver clueless. Dari lima percobaan, tak ada satu pun yang mengarah ke gawang.
Ini adalah akibat dari garis pertahanan rendah yang digunakan Brescia. Penumpukan pemain di kotak penalti juga menjadi taktik pragmatis, tetapi manjur. Akibatnya, Inter lebih sering melepas tembakan dari luar kotak.
Brescia tak mau lagi bermain submisif di babak kedua. Mereka bisa menyerang dan membuat sejumlah peluang berbahaya. Balottelli dan Donnarumma masing-masing membuat satu tembakan mengarah gawang dalam 15 menit pertama babak kedua.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Inter yang kembali mencetak gol. Lukaku mengonversi umpan kiriman Roberto Gagliardini menjadi gol lewat tendangan dari luar kotak.
Brescia tidak berhenti menekan. Pasukan Corini bahkan berhasil memetik keuntungan pada menit 76. Skriniar membuat gol bunuh diri yang memberi tim lawan angka cuma-cuma.
Brescia berusaha mengejar ketertinggalan di sisa waktu. Mereka memegang kendali laga dengan penguasaan bola mencapai 60% dalam 15 menit terakhir.
Akan tetapi, Inter sigap memutus serangan-serangan Brescia. Berangkat dari sini, laga selesai dengan kemenangan 2-1 untuk Inter.