Ma'ruf Amin Tertarik Undang Timnas U-23 ke Istana Wapres Jika Lolos Olimpiade

Wakil Presiden K.H. Ma ruf Amin beri ucapan selamat Idul Fitri, Selasa (9/4/2024) Foto: Dok Setpres

Timnas U-23 Indonesia masih berjuang untuk menggamit slot Olimpiade 2024 Paris. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin tertarik mengundang skuad 'Garuda Muda' ke Istana Wapres jika memang berhasil lolos Olimpiade.

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4) malam WIB. Ma'ruf Amin sedikit kecewa, tetapi tetap optimistis soal kans ke Olimpiade.

"Iya boleh nanti akan kami undang ke Istana [jika Timnas U-23 lolos ke Olimpiade]," kata Ma'ruf kepada awak media, Selasa (30/4).

"Kita memang merasa sedikit kecewa kalah oleh Uzbekistan. Sebenarnya mestinya masih bisa menang tapi mungkin belum beruntung, artinya permainan kita cukup bagus tapi kemarin tuh apes," lanjutnya.

Selebrasi pemain Timnas U-23 Indonesia (Ramadhan Sananta, Nathan Tjoe-A-On, Arkhan Fikri, Witan Sulaeman) saat melawan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI

Sekarang, ada dua cara agar Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade. Pertama, mereka harus mengalahkan Irak dalam laga perebutan tempat ketiga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5) pukul 22.30 WIB. Adapun di laga semifinal lain, Irak juga kalah 0-2 dari Jepang.

Cara kedua bisa dilakukan jika Timnas U-23 kalah dari Irak. 'Garuda Muda' harus melakoni laga playoff kontra tim peringkat 4 Piala Afrika U-23, Guinea, di INF Clairefontaine, Prancis, pada 9 Mei mendatang.

"Saya harap mereka berjuang dengan tinggi, percaya diri dan harus punya keyakinan untuk menang. dan jangan nervous dan jangan terpengaruh kekalahan Uzbekistan. Kita doakan semua mudah mudahan 'Garuda' menang," jelas Ma'ruf.

"Kalau kita bisa memenangkan pertandingan untuk merebut juara tiga, akan jadi kebanggaan tersendiri dan sejarah baru. Kebanggaan juga karena bisa masuk Olimpiade untuk pertama kalinya," lanjutnya.

"Ini masih bisa, dan sangat mungkin karena kualitas kita sama dari segi permainan kita bisa mengimbangi dan sudah dalam kelas yang sama. Artinya kalah dan menangnya itu tipis-tipis saja, permainannya sudah seimbang, karena itu tinggal menjaga permainan, semangat dan waspada dalam menghadapi serangan-serangan. Mari kita doakan bersama," tandasnya.

Reporter: Zamachswari