Masyarakat Keluhkan Aturan FIFA di Piala Dunia U-17, PSSI: Semoga Dievaluasi

13 November 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para suporter timnas Indonesia saat menonton laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Para suporter timnas Indonesia saat menonton laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Piala Dunia U-17 2023 belum berjalan seideal mestinya. Masyarakat menyampaikan keluhan usai laga Timnas U-17 Indonesia vs Ekuador pada Jumat (10/11) lalu dan laga-laga lainnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
ADVERTISEMENT
Hal ini diterangkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Ia mengatakan, aturan FIFA dalam menggelar turnamen memang sangat ketat. Alhasil, ada masyarakat yang mengeluh.
"Kami sudah koordinasi dengan LOC dan FIFA tentang beberapa hal menyangkut penonton suporter dan lain-lain. Untuk kepentingan bersama, FIFA dan LOC juga akomodir apa yang kami sampaikan demi kredibilitas Ketum [Erick Thohir] dan PSSI," katanya kepada wartawan, Senin (13/11).
"Banyak keluhan yang disampaikan masyarakat Jawa Timur, masyarakat Surabaya, dan penonton yang datang dari luar Jawa Timur, ternyata mereka terhalang dengan beberapa aturan yang ada dan kami berharap bahwa ini dievaluasi, karena di GBT kan pernah penonton sampai 60 ribu," lanjutnya.
Para suporter timnas Indonesia saat menonton laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Yunus menekankan, salah satu pemicu keluhan adalah aturan FIFA terkait alur (flow) penonton dan pelayanan VVIP. Ia berharap hal ini perlu dievaluasi, sehingga antusiasme suporter untuk hadir tidak surut.
ADVERTISEMENT
"Memang FIFA demikian regulasinya ketat untuk flow dan pelayanan VVIP. Kami sampaikan bahwa flow dan pelayanan VVIP jangan sampai mengorbankan keinginan suporter untuk datang," jelasnya.
"Jangan mengebiri beberapa fasilitas suporter yang sebelumnya sudah dilakukan saat mereka datang menonton Persebaya, Arema, Persija, Persib, yang saya dulu nonton lebih banyak daripada pertandingan atau pembukaan kemarin, jadi mudah-mudahan ini akan dievaluasi oleh LOC," tambah Yunus.
Salah satu aturan yang diminta FIFA diterapkan di Piala Dunia U-17 adalah mobil tak boleh masuk akses sekian kilometer dari stadion, jadi penonton diharuskan naik bus dari beberapa halte yang dipersiapkan. Nyatanya, banyak terjadi penumpukan orang termasuk setelah laga. Alhasil, banyak suporter yang berebutan naik duluan.