Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Semakin terbuka jalan Megan Rapinoe menuju Gedung Putih, setelah dirinya menjadi protagonis Timnas Amerika Serikat (AS) di laga perempat final Piala Dunia Wanita 2019, Sabtu (29/6/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Epos Rapinoe berlanjut di paruh kedua, tepatnya pada menit ke-65. Kali ini, dia memanfaatkan servis Tobin Heath demi menggandakan keunggulan.
Sementara, Prancis cuma bisa membalas lewat Wendie Renard pada menit ke-81. Laga pun berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan AS.
Bagi Rapinoe, dwigol ke gawang Prancis menjadi repetisi setelah dirinya melakukan hal serupa saat melawan Spanyol di babak sebelumnya. Dia pun menjadi pemain pertama yang mencetak dua gol atau lebih secara beruntun di Piala Dunia Wanita, setelah Marta Vieira da Silva (Brasil) pada 2007.
ADVERTISEMENT
"Kemenangan ini juga terasa spesial karena kami mengalahkan negara tuan rumah di Parc des Princes. Kami tak bisa berharap lebih dari ini," ucap Rapinoe setelah laga, sebagaimana dilansir oleh BBC.
Ada yang lebih penting lagi dibandingkan rekor dan kemenangan atas tuan rumah. Semua mata justru lebih menyorotinya menjelang kick-off atau ketika pemutaran lagu kebangsaan AS. Seperti yang sudah-sudah, Rapinoe menutup mulutnya rapat-rapat. Begitu pula bintang Timnas AS lainnya, Alex Morgan.
Ya, perkara lagu kebangsaan memang membuat Rapinoe menuai sorotan dari seantero Negeri Paman Sam. Sikap tersebut, diklaim sang pemain, merupakan bentuk kritik terhadap pemerintah. Bahkan, Rapinoe mendeklarasikan bahwa dirinya tak sudi menapakkan kaki di lantai Gedung Putih, apabila pemerintah mengundang awak Timnas AS.
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump lantas merespons dengan menyebut Rapinoe telah melecehkan negara. Sang patron turut melayangkan sindiran dan mengaku belum memberikan invitasi kepada Timnas AS. Karena pasukan Jill Ellis belum mengunci gelar juara.
Oleh karenanya, Trump juga meminta Rapinoe untuk menuntaskan tugasnya terlebih dahulu sebelum berkoar-koar. Dengan kata lain, Timas AS mesti mempertahankan gelar juara dunia.
Kini, tuntutan tersebut semakin dekat dengan realisasi. Dwigol Rapinoe mengantarkan AS untuk bersua Inggris pada laga semifinal di Parc Olympique Lyonnais, Rabu (3/7) dini hari WIB. So, kian dekat pula langkah awak Timnas AS ke Gedung Putih, demi menerima apresiasi dari pemerintah.
Kendati demikian, atensi Rapinoe tak tertuju kepada Gedung Putih. Sang kapten lebih menyoroti Inggris sebagai calon batu sandungan mereka di babak empat besar nanti.
ADVERTISEMENT
"Inggris memiliki beberapa pemain bagus dan melenggang mulus di perempat final. Selain itu, mereka mendapatkan hari istirahat lebih sehingga kaki-kaki lebih segar. Maka, ada tugas berat menunggu kami dan semua perhatian mengarah ke Inggris," ucap Rapinoe .