Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika para pemain tim sepak bola Jerman hendak berkomunikasi satu sama lain, mereka akan berbicara dengan bahasa ibu mereka, bahasa Jerman. Begitu juga dengan pemain tim sepak bola Spanyol, Portugal, atau Russia yang akan menggunakan bahasanya masing-masing.
Namun, tidak begitu dengan pemain tim sepak bola Belgia yang juga dikenal dengan sebutan 'The Red Devils.' Tembusnya Belgia sampai ke semi final Piala Dunia 2018 memang patut diacungi jempol.
Bukan hanya karena permainan yang bagus, namun juga kemampuan berkomunikasi mereka yang baik satu sama lain meskipun tidak ada bahasa yang bernama bahasa Belgia di dunia ini. Faktanya, masyarakat Belgia memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda tergantung di mana mereka tinggal.
Negara Belgia dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Flanders di bagian utara dan Wallonia di bagian selatan. Pembagian ini bukan hanya masalah geografi, tapi juga sistem pemerintahan, politik, budaya, dan juga bahasa.
ADVERTISEMENT
Mereka yang berasal dari wilayah Flanders seperti Kevin de Bruyne dan Thomas Vermaelen berkomunikasi dengan bahasa Belanda. Sementara mereka yang berasal dari Wallonia seperti Eden Hazard dan Axel Witsel, berkomunikasi dengan bahasa Prancis. Ada juga beberapa bagian wilayah kecil di Belgia di mana orang-orangnya berkomunikasi dengan bahasa Jerman.
Tercatat, ada lebih banyak orang dari Flanders yang menguasai lebih dari satu bahasa. Namun orang dari Wallonia biasanya hanya bisa berbahasa Prancis saja. Tak ada satu bahasa pun yang mempersatukan mereka.
Masyarakat Belgia juga dikenal sebagai salah satu bangsa yang paling rendah rasa nasionalisme terhadap negaranya. Perbedaan-perbedaan yang ada antara satu daerah dengan daerah yang lain begitu nyata ditunjukkan.
Lalu, bagaimana mereka Timnas Belgia berkomunikasi?
ADVERTISEMENT
Masyarakat Belgia nampaknya masih mau sedikit “berdamai” saat membahas masalah persepakbolaan. Tak peduli dari manapun mereka berasal, mereka sama-sama mendukung Red Devils dan mengurangi egonya.
Bahasa juga merupakan hal yang paling utama dalam mencapai kesuksesan tim. Namun bukan bahasa Prancis, Belanda, atau Jermanlah yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi di dalam tim Belgia, melainkan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris dipilih untuk mencegah adanya kecemburuan akan penggunaan bahasa tertentu di dalam tim. Lagipula, Roberto Martínez, pelatih Belgia yang berasal dari Spanyol juga tidak bisa ketiga bahasa yang digunakan di Belgia tersebut