Memangnya, Apa yang Membuat Arteta Yakin untuk Melakukan Tes COVID-19?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar yang disampaikan Arsenal pada 13 Maret itu diikuti dengan konfirmasi Chelsea bahwa Callum Hudson-Odoi terpapar virus serupa. Premier League lantas mengambil langkah untuk menangguhkan kompetisi.
Namun, kabar yang dinanti itu akhirnya tiba pada 24 Maret. Arteta dinyatakan negatif COVID-19 alias sembuh.
Arteta lantas bercerita apa yang membuatnya merasa yakin untuk melakukan tes COVID-19. Laga melawan Olympiacos di babak 32 besar Liga Europa 2019/20 adalah penyebabnya. Beberapa hari setelah pertandingan tersebut, dikonfirmasi bahwa bos Olympiacos dinyatakan mengidap COVID-19.
"Awalnya saya mengalami sejumlah gejala [terpapar virus corona], termasuk saat klub menelepon saya dan mengabarkan bahwa kami perlu melakukan tes karena pemilik Olympiacos dinyatakan terjangkit virus itu. Saya tidak bisa menjelaskannya dengan pasti, tetapi saya merasa bahwa saya juga terpapar virus yang sama," jelas Arteta, dilansir Skysports.
ADVERTISEMENT
"Setelahnya kami 'kan ada pertandingan melawan Manchester City. Makanya, waktu itu saya meminta tolong agar dokter langsung datang ke rumah saya untuk melakukan tes," lanjut Arteta.
Pertandingan melawan City yang seharusnya dihelat di Etihad Stadium pada 12 Maret itu pun ditunda. Keputusan itu disampaikan sehari jelang laga. Duel tersebut menjadi pertandingan Premier League 2019/20 pertama yang terdampak virus corona.
Catatannya, ketika itu Arsenal memang belum mengonfirmasi soal kondisi Arteta karena belum mendapat hasil tes. Yang pasti, Arteta menyadari bahwa ia mengalami gejala-gejala COVID-19.
"Saya berkata kepada klub bahwa kami berisiko tinggi karena saya merasakan gejala-gejalanya dengan sangat jelas. Benar-benar jelas, lho. Logikanya, seluruh pemain dan siapa pun yang melakukan kontak dengan saya juga berisiko," tutur Arteta.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa membuat keputusan sepihak sehingga harus bicara dengan Premier League dan Manchester City. Saat itu, kami harus mengambil keputusan dengan sangat cepat karena waktunya sudah mepet," lanjut Arteta.
Syukurlah Arteta sekarang sudah pulih 100 persen. Akan tetapi, belum ada kejelasan soal Premier League 2019/20. Awalnya, kompetisi ini ditangguhkan sampai 3 April 2020. Akan tetapi, keputusan baru ditetapkan. Masa penangguhan diperpanjang sampai, setidaknya, 30 April 2020.
Turnamen lain pun menerapkan langkah serupa. Kompetisi UEFA, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Eropa juga ditunda. Turnamen yang disebut terakhir kali bahkan diundur hingga 2021 demi memberi ruang pada kompetisi level klub untuk menyelesaikan musim.
Arteta mengamini bahwa keputusan tersebut adalah langkah yang tepat. Sebagai orang yang tak terlibat dalam dunia medis, Arteta menegaskan bahwa mengurangi risiko tertular dan menularkan adalah bentuk pertolongan yang bisa kita berikan untuk segera mengakhiri pandemi ini.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon kepada siapa pun, termasuk kalian yang ada di Spanyol. Kenyataannya kita sedang menghadapi situasi yang tidak baik. Namun, kita semua memiliki kesempatan untuk mengurangi risiko," kata Arteta.
"Saya mengharapkan agar semua orang menjadi lebih bertanggung jawab. Dalam artian, tolonglah, sedapat mungkin tetap di rumah," tutur Arteta.
"Kita harus mencoba menolong tenaga medis (NHS) sedapat mungkin. Kita harus memberikan kesempatan kepada orang-orang tua untuk mendapatkan perawatan. Bagaimanapun, untuk saat ini, mereka yang paling membutuhkannya. Kita harus menekan penyebaran virus. Makanya, ayolah, di rumah saja," ujar Arteta.
***
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini .
kumparanDerma juga membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
