Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membayangkan Skuat Jerman di Piala Dunia Tahun Depan
3 Juli 2017 11:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Maaf, Arturo Vidal, tetapi Jerman ternyata masih tim terbaik di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Jelang final Piala Konfederasi 2017, bintang Cile, Arturo Vidal, mengatakan bahwa jika La Roja bisa mengalahkan Jerman, maka mereka akan menjadi tim terbaik dunia. Terlepas dari perdebatan soal apa yang membuat sebuah tim jadi yang terbaik di dunia, keinginan Vidal itu tidak terwujud.
Pada laga final, Cile menyerah 0-1. Yang mungkin lebih menyakitkan lagi, Jerman yang dihadapi Vidal dkk. itu bukanlah Jerman terbaik. Joachim Loew yang memang diberkati banyaknya talenta berkualitas memutuskan bahwa turnamen tak penting seperti Piala Konfederasi tak layak diikuti oleh pemain-pemain terbaiknya.
Nyatanya, Cile yang merupakan jawara Copa America dalam dua edisi terakhir tetap kalah. Mereka sudah mengerahkan kekuatan terbaik mereka, mulai dari Alexis Sanchez sampai Claudio Bravo, dari Arturo Vidal sampai Gary Medel, dan dari Charles Aranguiz sampai Eduardo Vargas. Namun, Jerman memang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ini tentunya bukan kebetulan belaka. Pasalnya, Tim Nasional Jerman senior masih berstatus sebagai juara dunia. Kemudian, di Euro 2016 lalu, mereka berhasil menembus semifinal. Dan kini, "Tim B" Jerman pun telah membuktikan bahwa mereka masih lebih baik ketimbang para jawara level kontinental yang berlaga di Piala Konfederasi.
Keberhasilan "Tim B" milik Jerman ini pun tak ayal membuat mereka kembali diunggulkan untuk bisa mempertahankan gelar juara dunia tahun depan. Dalam bursa taruhan Oddshark, Die Mannschaft diunggulkan sendirian dengan kemungkinan 5/1. Di belakang mereka persis baru ada Prancis dan Brasil yang diunggulkan dengan kemungkinan 7/1.
Angka-angka dalam bursa taruhan itu memang tidak akan menentukan apa-apa, nantinya. Apalagi, Piala Dunia masih akan dilangsungkan tahun depan. Namun, jika ada satu hal yang bisa ditarik dari sana, itu adalah bagaimana publik begitu yakin akan kekuatan Timnas Jerman.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi, keyakinan publik itu bukannya tanpa alasan. Pasalnya, selain mampu menjuarai Piala Konfederasi dengan tim pelapis, Jerman pun mampu menjadi kampiun di ajang Euro U-21 dengan pemain-pemain yang kini telah mampu bermain secara reguler di level klub. Para penggemar sepak bola tentu sudah tak asing lagi dengan nama-nama macam Max Arnold, Max Meyer, Mahmoud Dahoud, Marc-Oliver Kempf, atau Niklas Stark. Mereka ini merupakan para penggawa Timnas Jerman U-21.
Dengan begini, sulit untuk tidak membayangkan bagaimana kira-kira skuat Jerman di Piala Dunia tahun depan. Siapa saja nama reguler yang sekiranya bakal dipertahankan, siapa nama pemain pelapis yang bisa merangsek jadi pemain inti, dan siapa nama baru yang siap menjadi kejutan? Mari coba kita telaah.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa nama-nama yang akan diperhitungkan di sini adalah mereka yang masuk ke dalam skuat Euro 2016, Piala Konfederasi, dan Euro U-21. Jadi, tentunya tidak menutup kemungkinan jika nantinya ada inklusi-inklusi baru yang datang tiba-tiba.
Dari skuat Euro 2016 saja, ada beberapa nama yang kemungkinan besar bakal tergusur dari skuat Piala Dunia. Selain Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski yang memang telah mengumumkan pensiun dari timnas, nama-nama macam Andre Schuerrle, Mario Gomez, Sami Khedira, dan Benedikt Hoewedes bakal terancam oleh nama-nama yang lebih muda kalau penampilan mereka di level klub tidak eksepsional. Selain itu, ada pula Mario Goetze yang sampai kini masih menjalani proses penyembuhan penyakit miopati.
ADVERTISEMENT
Selain para pemain di atas, nama-nama reguler macam Manuel Neuer, Mats Hummels, Jerome Boateng, Toni Kroos, Mesut Oezil, dan Thomas Mueller tampaknya tidak akan tergusur kalau tidak ada halangan berarti. Nah, keenam pemain itu kemungkinan besar bakal didampingi oleh nama-nama yang masuk ke dalam skuat Euro 2016 dan menjadi pemain kunci di Piala Konfederasi seperti Shkodran Mustafi, Jonas Hector, Joshua Kimmich, Julian Draxler, Emre Can, dan Marc-Andre ter Stegen.
Lalu, bagaimana dengan nama-nama baru yang muncul di Piala Konfederasi? Ini menarik karena selain nama-nama yang sudah disebut di atas, turnamen kali ini juga melambungkan nama Antonio Ruediger, Leon Goretzka, Sebastian Rudy, Matthias Ginter, Timo Werner, dan tentunya, Lars Stindl.
ADVERTISEMENT
Khusus Stindl dan Werner, apa yang mereka lakukan di Piala Konfederasi memang spesial karena Stindl merupakan pencetak gol kemenangan di final, sementara Werner adalah topskorer turnamen. Kebetulan sekali, Jerman di Euro 2016 lalu tidak memiliki penyerang tengah mumpuni setelah ditinggal pensiun Miroslav Klose. Keberadaan Stindl dan Werner bakal menjadi angin segar di tim nasional, terutama jika rencana awal mereka yang kemungkinan besar bakal melibatkan Mueller tidak berhasil.
Dari situasi demikian, kami dari kumparan (kumparan.com) mencoba untuk membuat skuat bayangan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 mendatang. Berikut ini daftarnya:
Kiper: Manuel Neuer, Marc-Andre ter Stegen, Kevin Trapp
Bek: Mats Hummels, Jerome Boateng, Antonio Ruediger, Shkodran Mustafi, Joshua Kimmich, Jonas Hector, Matthias Ginter, Marc-Oliver Kempf
ADVERTISEMENT
Gelandang: Toni Kroos, Emre Can, Sebastian Rudy, Leon Goretzka, Mesut Oezil, Julian Draxler, Mahmoud Dahoud, Max Arnold, Max Meyer
Penyerang: Thomas Mueller, Lars Stindl, Timo Werner
Nah, di sini perlu kami tegaskan lagi bahwa semua masih bisa berubah karena ini hanyalah skuat yang dibuat berdasarkan penampilan di Piala Konfederasi dan Euro U-21 saja. Masih ada waktu kurang lebih setahun bagi pemain mana pun untuk bisa mencuri hati Joachim Loew. Selain itu, masih ada pula kemungkinan bahwa pemain-pemain yang kami masukkan daftar ini nantinya mengalami cedera atau penampilannya menurun.
Jadi, bagaimana? Apakah dengan skuat seperti ini Jerman layak dijagokan untuk kembali menjadi juara dunia?