Member Development Program, Ajang Sosialisasi dan Integrasi PSSI

Poster Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel, Bali, Sabtu (25/1/2020). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan

Sejumlah program untuk 2020 dihasilkan dalam Kongres Biasa PSSI di Bali, Sabtu (25/1/2020). Sehari berselang, federasi kembali menggelar pertemuan bertajuk Member Development Program di Bintang Hotel, Minggu (26/1/2020).

Perjumpaan itu dihadiri 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Sosialisasi dan integrasi program PSSI menjadi tujuan utama.

PSSI memang mesti mensinergikan program kepada Asprov agar bisa dipahami dan diimplementasikan.

“Tantangan PSSI ke depan tidaklah mudah. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menghadapi dan melewati semua tantangan tersebut. Kerja keras, komitmen, serta kebersamaan akan memudahkan kita untuk menjalankan program yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan matang,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang memberikan sambutan pembuka.

Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel, Bali, Sabtu (25/1/2020). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan

Lewat sosialisasi dan integrasi program 2020, PSSI menaruh harapan bisa menjalankan organisasi dengan lebih profesional. Demi perbaikan secara bertahap, federasi membutuhkan kualitas dan konsistensi dari para Asprov. Semua harus bersatu dan bekerja untuk kebangkitan sepak bola Indonesia.

Member Development Program diawali peninjauan program 2019 dan dilanjutkan pemaparan program PSSI 2020 oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Agenda selanjutnya diskusi tentang organisasi, kepelatihan, perwasitan, media dan digital, kompetisi, serta IT (teknologi informasi).

“Kita harus berubah dan menunjukkan bahwa kita bisa lebih baik. Karena itu, PSSI harus bergerak bersama baik pengurus pusat maupun pengurus daerah,” ujar Iriawan.

Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA itu tak cuma mensinergikan progam PSSI 2020. PSSI juga meminta kerja sama Asprov agar ikut menyukseskan penyelengaraan Piala Dunia u-20 2021.